TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh masyarakat dan elit politik untuk mendukung proses pemberantasan korupsi yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Hal tersebut disampaikan pada sambutannya paa acara penandatanganan nota kesepahaman tata kelola hutan di Istana Negara. Presiden SBY meminta masyarakat tidak mencampuradukkan persoalan politik dan hukum. "Jangan ada di pikiran kita pencampuran politik dan hukum. Politik harus dengan politik, hukum harus dengan hukum," katanya, Senin, 11 Maret 2013.
Ia meminta masyarakat tidak meragukan sikap profesional Komisi Pemberantasan Korupsi maupun penegak hukum lain dalam penanganan kasus korupsi. Alasannya, semua lembaga di Indonesia sekarang dapat diawasi oleh rakyat secara langsung. "Saya saja diawasi rakyat, maka masyarakat dan elit politik hendaknya bantu dan dukung KPK," kata dia.
Sebaliknya, KPK, Polri, dan kejaksaan juga diminta untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam pemberantasan korupsi. "Jika ada fakta dan bukti hukum, laksanakan penegakan hukum."
Beberapa kasus yang diungkap KPK memang kerap dikaitkan dengan dinamika politik khususnya di tahun persiapan menjelang Pemilihan Umum 2014. Sejak awal tahun politik ini, KPK berhasil membongkar kasus korupsi yang menyeret para politikus bahkan petinggi beberapa partai.
Salah satu kasus besar yang baru diungkap adalah kasus korupsi kuota impor daging sapi yang melibatkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Lutfi Hasan. Kasus lain yang juga sempat menjadi polemik adalah penetapan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Begini Cara Jokowi Lepaskan Diri dari Hercules
Hercules Ditangkap, Premanisme Masih Tinggi
Rustriningsih Ditolak PDIP Karena Tak Santun Berpolitik
Wawancarai Aher, Sejumlah Wartawan Dipukul Petugas
Nama Anas Terseret dalam Kasus Simulator
Berita terkait
KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu
11 jam lalu
KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard
15 jam lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaProfil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah
17 jam lalu
PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
1 hari lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaEkuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden
1 hari lalu
Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.
Baca SelengkapnyaKPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi
2 hari lalu
Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
2 hari lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi
2 hari lalu
Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan
3 hari lalu
Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
3 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca Selengkapnya