TEMPO.CO, Baturaja - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan akan menjerat polisi pelaku penembakan anggota TNI dengan pasal sengaja menghilangkan nyawa orang lain. Penerapan pasal itu untuk membuktikan keseriusan polisi dalam menyelesaikan kasus tersebut. "Tersangka dikenakan pasal 338 KUHP. Ancamannya 15 tahun penjara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Selatan, Ajun Komisaris Besar Djarod Padakova, di Ogan Komering Ulu, Sabtu, 9 Maret 2013.
Djarod mengatakan saat ini berkas pemeriksaan terhadap Brigadir Satu Wijaya sudah dianggap lengkap dan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Semua proses penyidikan, kata dia, dari pemeriksaan tersangka, barang bukti, uji balistik, keterangan saksi, hingga rekonstruksi sudah selesai. "Pekan depan bisa ke kejaksaan dan kami yakin P21 atau lengkap," katanya.
Dia menepis tudingan bahwa penyelidikan insiden penembakan yang berujung kematian Prajurit Satu Heru Oktavianus berjalan lamban. Polisi, kata dia, bergerak cepat sejak peristiwa penembakan pada Ahad, 27 Januari 2013 silam. "Kalau terbukti bersalah di pengadilan pasti yang bersangkutan langsung dipecat," ujarnya.
Tersangka dinilai telah sengaja menyebabkan orang lain meninggal karena membidik dan menembak di bagian mematikan. Polisi yang biasa ngepos di Pos Polisi Simpang Sukajadi Baturaja itu seharusnya tidak boleh sewenang-wenang menembak warga. "Saat kejadian pelaku tidak tahu korban adalah anggota TNI. Identitas baru diketahui setelah dicek dompetnya di rumah sakit," katanya.
Sebelumnya, sekitar 95 anggota Batalion Armed Tarik 76 MM 15/Syailendra mengamuk dan membakar markas Polres Ogan Komering Ulu. Penyerangan itu dipicu oleh ketidaktransparanan dan kelambanan polisi dalam menyelesaikan kasus tewasnya rekan mereka. Puluhan unit sepeda motor dan mobil milik polisi ikut hancur dalam insiden tersebut.
NUROCHMAN ARRAZIE
Berita terkait
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
14 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
15 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
16 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
16 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
17 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
17 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
17 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
17 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
17 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi
17 hari lalu
Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.
Baca Selengkapnya