TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golongan KaryaAburizal Bakrie meminta kader partainya menunda keinginan menggantikan dia sebagai ketua umum. Menurut dia, saat ini belum saatnya membicarakan siapa yang pantas menduduki kursi ketua umum.
"Saya mengimbau, siapa pun yang minat jadi ketua umum, simpan dulu keinginan itu di kantong, mari kita memenangi pemilu terlebih dahulu," kata Ical, sapaan akrab Aburizal, saat berpidato di depan perwakilan Fraksi Partai Golkar se-Indonesia di gedung MPR RI, Selasa, 5 Maret 2013.
Dalam pidatonya, Ical berusaha meredam isu soal siapa yang sebaiknya menjadi Ketua Umum Golkar. "Kalau sekarang sudah ke kiri dan ke kanan soal ketua umum, terlalu cepat," kata dia.
Hari ini, Selasa, 5 Maret 2013, Ical mengumpulkan fraksi partainya se-Indonesia untuk memantapkan strategi pemenangan Pemilihan Umum 2014. Ical meresmikan Forum Komunikasi Fraksi Golkar Seluruh Indonesia.
Kata Ical, 2014 adalah tahun kemenangan bagi Gokar, dan 2015 adalah tahun evaluasi. Pada 2015, Ical akan mengadakan musyawarah nasional untuk memilih ketua umum baru. Baru saat itulah kader boleh gembar-gembor soal isu ketua umum.
