Gugatan PPM Terhadap Tempo Ditolak

Reporter

Editor

Rabu, 11 Agustus 2004 13:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Majelis Hakim yang diketuai Mulyani, menolak gugatan pencemaran nama baik yang diajukan Pemuda Panca Marga (PPM) kepada Majalah Tempo. Majelis hakim menilai, gugatan pencemaran nama baik tersebut kabur, sehingga tidak dapat diterima. "Gugatan penggugat kabur, sehingga materi perkara tidak perlu diperiksa," kata Agus Subroto, salah satu hakim anggota pada saat membacakan putusan tersebut, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (11/8).Gugatan itu dinilai kabur, menurut majelis karena penggugat menggabungkan pasal 1365 KUHP tentang perbuatan melawan hukum dan 1372 KUHP tentang penghinaan. Pasal-pasal tersebut menurut majelis, tidak dapat digabungkan. "Penggugat juga meminta pembayaran ganti rugi dan membekukan ijin usaha tergugat tiga," kata Agus Subroto. Menanggapi putusan itu, kuasa hukum PPM menyatakan akan pikir-pikir. "Masih ada waktu 14 hari bagi kami," kata Rihat M. Hutabarat seusai persidangan. Gugatan pencemaran nama baik yang diajukan PPM ini, berkenaan dengan tulisan di Majalah Tempo yang berjudul "Kalau Tentara Swasta Bergerak" di edisi 8 Juni 2003. Berita tersebut memaparkan aksi penyerbuan PPM ke Kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Anti Kekerasan (KONTRAS) yang menyebabkan rusaknya kantor tersebut. Kata-kata dalam tulisan itu, seperti "gerombolan", "penyerbuan", dan "kumpulan bekas anak tentara", dianggap telah merendahkan martabat mereka. PPM meminta Majalah Tempo untuk minta maaf dan membayar ganti rugi Rp. 250 Miliar.Edy Can - Tempo News Room

Berita terkait

Pentingnya Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa

10 April 2019

Pentingnya Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa

Rencana ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa sudah kerap didengungkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kontras: Aparat Keamanan Dominasi Pelanggaran HAM di Sumut

9 Desember 2017

Kontras: Aparat Keamanan Dominasi Pelanggaran HAM di Sumut

Kontras mengungkapkan aparat keamanan diduga menjadi aktor dominan kasus pelanggaran HAM di Sumatera Utara. Kontras menyoroti praktek tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Kasus La Gode, KontraS: Panglima TNI Baru Harus Tegas

7 Desember 2017

Kasus La Gode, KontraS: Panglima TNI Baru Harus Tegas

KontraS menyebutkan kasus La Gode merupakan teguran yang tepat begi profesionalisme TNI

Baca Selengkapnya

KontraS Desak Dua Institusi Ini Tuntaskan Kasus La Gode

7 Desember 2017

KontraS Desak Dua Institusi Ini Tuntaskan Kasus La Gode

Kasus La Gode menjadi perhatian KontraS.

Baca Selengkapnya

Kontras: Dalam Pelarian, La Gode Curhat Soal Kekerasan

6 Desember 2017

Kontras: Dalam Pelarian, La Gode Curhat Soal Kekerasan

Kontras menemukan bukti bahwa La Gode sempat menemui istrinya pada masa pelariannya. La Gode menceritakan kekerasan yang dialaminya.

Baca Selengkapnya

Kontras Minta TNI Usut Kasus La Gode dengan Transparan

1 Desember 2017

Kontras Minta TNI Usut Kasus La Gode dengan Transparan

Kontras berharap penyelidikan kasus kematian La Gode berjalan transparan, obyektif dan akuntabel.

Baca Selengkapnya

Yusman Telaumbanua, Kisah Kejanggalan Vonis Hukuman Mati

29 Oktober 2017

Yusman Telaumbanua, Kisah Kejanggalan Vonis Hukuman Mati

Kontras meluncurkan film dokumenter tentang Yusman Telaumbanua, pemuda Nias yang divonis hukuman mati oleh pengadilan.

Baca Selengkapnya

Kontras Usulkan Komisi Kepresidenan untuk Tuntaskan Kasus HAM

24 Oktober 2017

Kontras Usulkan Komisi Kepresidenan untuk Tuntaskan Kasus HAM

Komisi Kepresidenan dinilai akan memudahkan Presiden Jokowi dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat.

Baca Selengkapnya

Tolak Lupa, Kontras Ajak Warga Piknik ke Lokasi Tragedi Semanggi  

18 September 2017

Tolak Lupa, Kontras Ajak Warga Piknik ke Lokasi Tragedi Semanggi  

Kegiatan ini mengajak masyarakat dan anak muda agar selalu mengingat kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) sekaligus membangun kesadaran pada kasus HAM.

Baca Selengkapnya

Kontras : Film G 30S PKI Tak Ada Persepsi Korban Tragedi 1965

17 September 2017

Kontras : Film G 30S PKI Tak Ada Persepsi Korban Tragedi 1965

Film pengkhianatan G 30S PKI dinilai dibuat hanya dengan sudut pandang pemerintah.

Baca Selengkapnya