Politikus NasDem Jawa Tengah Hengkang

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 21 Februari 2013 19:36 WIB

Ketua umum Partai Nasdem Surya Paloh. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Semarang - Ketua Dewan Pembina Partai Nasional Demokrat Jawa Tengah Siswadi Selodipuro mengundurkan diri dari organisasi yang dibentuk Surya Paloh itu. Dia mundur karena sudah tak cocok dengan gaya kepemimpinan Ketua Partai NasDem Surya Paloh yang asal tunjuk pengurus tanpa lewat musyawarah wilayah.

"Pengurus harusnya dipilih melalui muswil atau muscab. Namun, hingga partai terbentuk dan berhasil lolos verifikasi faktual KPU, proses musyawarah tidak dilakukan," kata Siswadi, Kamis, 21 Februari 2013.

Menurut dia, Partai NasDem di Jawa Tengah sudah tidak kondusif. “Banyak pengurus yang hanya menjadi jongos dan 'asal bapak senang' (ABS) untuk keselamatan dirinya di partai,” ujar Siswadi.

Siswadi yang juga deklarator ormas Nasional Demokrat Jawa Tengah itu memutuskan bergabung dengan ormas Persatuan Indonesia (Perindo), yang didirikan pemilik tiga stasiun televisi Harry Tanoesoedibjo. Siswadi mengklaim dirinya cocok dengan Perindo, yang akan dideklarasikan pada 24 Februari di Jakarta.

Tapi dia belum memastikan akan mengikuti jejak Harry Tanoe bergabung dengan Partai Hanura. “Kita lihat saja nanti,” katanya. Menurut Siswadi, Hanura bukan tujuan utamanya. “Tapi, jika nanti aspirasi politik Perindo disalurkan ke Hanura dan pengurus masuk Hanura, itu hanya menjadi akibat saja,” katanya berkilah. Siswadi juga belum bisa menyebutkan jumlah anggota NasDem yang bakal mundur bergabung ke Perindo.

Siswadi bergabung dengan Partai NasDem sejak partai itu dideklarasikan pada 21 Januari tahun lalu. Dia merupakan deklarator partai sekaligus ditunjuk menjadi Ketua Partai NasDem Jawa Tengah pertama. Tapi, pada 17 Januari 2012, dia dicopot dari posisi ketua, digantikan Sugeng Suparwoto atas penunjukan Surya Paloh.

Ketua Partai NasDem Jawa Tengah Sugeng Suparwoto tak mempersoalkan mundurnya Siswadi.
“Itu bagian dari pilihan politik,” kata Sugeng. Dia menolak tudingan bahwa partainya bekerja hanya untuk menyenangkan Surya Paloh. “Semua pengurus bekerja demi kebesaran Partai NasDem.” Dia yakin, meski ada pengurus mundur, partainya bisa mencapai target perolehan suara 30 persen di Jawa Tengah pada Pemilu 2014.

ROFIUDDIN

Berita terpopuler lainnya:

Diberhentikan SBY, Bupati Aceng Membangkang

Agnes Monica, Selebrita Berpakaian Terburuk

Pecah Jalan Para Pimpinan KPK

Damar Tak Berniat Kritik Karya Andrea Hirata

Rasyid Rajasa: Saya Tak Bersalah

Berita terkait

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

2 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

2 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

4 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

29 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

29 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

35 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

37 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

38 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

38 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

39 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya