TEMPO.CO, Slawi - Presiden Susilo Bambang Yudoyono meminta agar kepala daerah tidak melakukan korupsi. Imbauan itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tegal. "Kepala daerah jangan lupakan rakyat, apalagi sampai melakukan korupsi," ujar Presiden Susilo Bambang Yudoyono, Kamis, 21 Februari 2013.
Menurut Presiden, pemerintah tengah berupaya keras untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Itu dilakukan sejak presiden pertama hingga sekarang dan akan datang," ujarnya.
SBY berharap kondisi di daerah terpelihara oleh kesejahteraan, keamanan, dan keadilan yang diciptakan oleh unsur pemerintah dari pusat hingga kecamatan. Selain itu, ia berharap para kepala daerah memberikan laporan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. "Bukan ditutup-tutupi, bukan ABS( asal bapak senang), APS (asal presiden senang), dan bukan ASS (asal SBY senang)," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo yang memandu dialog antara Presiden SBY dan sejumlah perwakilan petani dan peternak di Kabupaten Tegal meminta masyarakat agar tidak ragu menyampaikan keluhan dan persoalan yang mereka hadapi ke Presiden. "Silakan minta kebutuhan usaha yang sifatnya berat. Kalau yang ringan-ringan itu urusan saya," ujar Bibit.
EDI FAISOL
Terpopuler:
Diberhentikan SBY, Bupati Aceng Membangkang
Pecah Jalan Para Pimpinan KPK
KPK Kembali Periksa Elda Devianne
Marzuki Alie Tak Perlu Cuti Jadi Juru Kampanye
Marty Minta Kedutaan Turki Lacak Anak Bos PKS
Nyoblos Pilgub Jawa Barat Boleh Pakai KTP
Nazar: Anas Bikin Cerita Tipu-tipu Mahabharata
Lagi, KPK Didesak Tentukan Status Anas
Berita terkait
KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu
8 jam lalu
KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard
12 jam lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaProfil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah
14 jam lalu
PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
23 jam lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaEkuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden
1 hari lalu
Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.
Baca SelengkapnyaKPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi
2 hari lalu
Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
2 hari lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi
2 hari lalu
Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan
3 hari lalu
Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
3 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca Selengkapnya