TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, resmi bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat hari ini. Hary mengatakan, ada beberapa alasan mengapa dia memilih partai tersebut. Salah satunya adalah Hary merasa cocok dengan Ketua Umum Wiranto. "Figur Wiranto bisa diajak diskusi, dan pengendalian dirinya sangat baik sehingga chemistry-nya cocok sekali," kata Hary dalam konferensi pers di kantor DPP Hanura, Jakarta Pusat, 17 Februari 2013.
Selain itu, Hary menganggap Hanura merupakan partai yang masih bersih dari korupsi dan menjadi partai oposisi pemerintah. Hary juga menilai Hanura merupakan partai yang solid. "Jangan sampai banyak energi yang terbuang karena perpecahan," kata Hary.
Alasan lain, kata Hary, Wiranto pun bersedia menerima rekan-rekannya yang mengundurkan diri bersama Hary dari Partai Nasional Demokrat. "Ini akan menjadi perpaduan yang luar biasa," kata dia.
Sebelum bergabung dengan Hanura, Hary merupakan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem. Dia mengumumkan pengunduran dirinya pada 21 Januari ketika Surya Paloh menjadi ketua umum partai.
NUR ALFIYAH
Berita terkait
Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi
4 hari lalu
Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.
Baca SelengkapnyaDaftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN
6 hari lalu
Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.
Baca SelengkapnyaMendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol
8 hari lalu
Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.
Baca SelengkapnyaBamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik
33 hari lalu
Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.
Baca SelengkapnyaPilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya
34 hari lalu
Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi
39 hari lalu
LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.
Baca Selengkapnya8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?
41 hari lalu
PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?
Baca SelengkapnyaDaftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan
42 hari lalu
Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu
43 hari lalu
Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,
Baca SelengkapnyaMK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima
43 hari lalu
Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnya