KY Gelar Rapat Pleno Bahas Penolakan Sidang Daming

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 6 Februari 2013 13:48 WIB

Muhammad Daming Sunusi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Yudisial akan menggelar rapat pleno untuk membahas penolakan Mahkamah Agung terhadap rekomendasi sidang Majelis Kehormatan Hakim bagi Ketua Pengadilan Tinggi Palembang, Muhammad Daming Sanusi. Rapat tersebut digelar di Gedung Komisi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Syaratnya minimal lima komisioner harus hadir, tapi sepertinya semua komisioner akan hadir, karena ini masalah bersama," kata Wakil Ketua Komisi Yudisial, Imam Anshori Saleh, saat dihubungi, Rabu, 6 Februari 2013.

Meski menyatakan belum ada sikap bersama, menurut Imam, alasan Mahkamah menolak sidang etik Hakim Daming kurang kuat. Ia juga menyatakan, Mahkamah seharusnya tidak boleh menolak rekomendasi sidang etik, tapi bisa menolak sanksi dalam sidang etik yang diajukan.

"Kami pernah mengajukan sidang etik hakim dari Papua dengan rekomendasi pemberhentian. Tapi, dalam sidang ternyata pembuktian kurang kuat, akhirnya sanksinya hanya teguran keras," kata Imam.

Ia menyatakan, permohonan maaf Hakim Daming melalui media tidak menghapus sanksi etik. Permohonan maaf dinilai hanya sebagai poin positif dalam pertimbangan untuk meringankan sanksi bagi mantan Panitera Muda Kamar Perdata di Mahkamah Agung tersebut. Sedangkan sidang etik harus tetap digelar karena ada pelanggaran yang nyata.

Kasus Hakim Daming berawal dari uji kelayakan dan kepatutannya di Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat untuk menjadi hakim agung. Dalam uji tersebut, Daming memberikan pernyataan kontroversial tentang kasus pemerkosaan. Ia menyatakan, hukuman mati bagi pelaku pemerkosaan harus ditinjau ulang dalam sebuah keputusan sidang. Dasar pendapatnya adalah pelaku dan korban sama-sama menikmati dalam peristiwa pemerkosaan.

Atas kata-katanya itu, Komisi Yudisial mengajukan isi rekomendasi sidang kehormatan Daming, yaitu pemberhentian secara hormat dan hak pensiun. Rekomendasi ini diajukan karena Daming diduga telah melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim dengan melontarkan pernyataan kontroversial di depan publik dan dalam acara resmi.

Daming merupakan salah satu dari 12 calon yang diajukan Komisi Yudisial ke Komisi Hukum pada Mei 2012. Ia diusulkan menjadi hakim agung kamar perdata Mahkamah Agung dan lolos di seluruh jenjang seleksi yang digelar Komisi Yudisial. Daming akhirnya tidak dipilih oleh Komisi Hukum sebagai delapan hakim agung yang baru pada 23 Januari 2013. Ia gagal untuk ketiga kalinya karena sebelumnya pernah ikut seleksi pada 2009 dan 2011.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita populer lainnya:
Terima Rp 10 Juta, Maharani: Saya Enggak Munafik

Maharani Buka-bukaan Soal Kasus Sapi

Le Meridien Pastikan Maharani Ditangkap di Kamar

Anas Menjawab Desakan Mundur dari Demokrat

Abraham Samad : KPK Tak Gantung Status Anas

Dicegah KPK, Pemenang Putri Solo Melepas Mahkota

Berita terkait

Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya

6 Januari 2024

Miko Ginting Mundur dari Juru Bicara KY, Ini Alasannya

Miko Susanto Ginting menyampaikan dirinya resmi berhenti menjabat sebagai juru bicara Komisi Yudisial (KY) per 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Triyono Martanto Cerita soal 4 Kali Ikut Seleksi Hakim Agung hingga Jawab Dugaan Plagiarisme

28 Maret 2023

Triyono Martanto Cerita soal 4 Kali Ikut Seleksi Hakim Agung hingga Jawab Dugaan Plagiarisme

Triyono Martanto saat mengikuti sesi uji kepatutuan dan kelayakan di DPR bercerita 4 kali ikut seleksi hakim agung hingga menjawab dugaan plagiarisme

Baca Selengkapnya

Dimyati dan Gazalba Tersangka, Komisi Yudisial Perketat Rekrutmen Seleksi Calon Hakim Agung

28 Desember 2022

Dimyati dan Gazalba Tersangka, Komisi Yudisial Perketat Rekrutmen Seleksi Calon Hakim Agung

Komisi Yudisial akan memperketat seleksi calon hakim agung setelah mencuatnya kasus suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

DPR Resmi Setujui Dua Calon Hakim Agung dan Dua Calon Hakim Ad Hoc Tipikor

30 Juni 2022

DPR Resmi Setujui Dua Calon Hakim Agung dan Dua Calon Hakim Ad Hoc Tipikor

Arsul Sani menyebut selain rekam jejak calon hakim agung, DPR juga mempertimbangan soal pandangan kebangsaan dan kecenderungan radikalisme

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Harun Al Rasyid akan Minta Pendapat Kapolri Bila Terpilih Menjadi Hakim Agung

30 Desember 2021

Harun Al Rasyid akan Minta Pendapat Kapolri Bila Terpilih Menjadi Hakim Agung

"Saya akan mengikuti semua arahan dan petunjuk Bapak Kapolri," kata Harun Al Rasyid soal seleksi Hakim Agung.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Harun Al Rasyid Bikin Persiapan Khusus Seleksi Hakim Agung

30 Desember 2021

Eks Penyidik KPK Harun Al Rasyid Bikin Persiapan Khusus Seleksi Hakim Agung

Harun Al Rasyid mengatakan harus melakukan persiapan khusus untuk menghadapi seleksi lanjutan calon Hakim Agung di Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Eks Raja OTT KPK Harun Al Rasyid Lolos Seleksi Awal Calon Hakim Agung

30 Desember 2021

Eks Raja OTT KPK Harun Al Rasyid Lolos Seleksi Awal Calon Hakim Agung

Harun Al Rasyid lolos seleksi administrasi calon hakim agung di Mahkamah Agung. Dia lolos bersama 52 calon hakim agung lainnya untuk kamar pidana.

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Sorot Rekam Jejak 3 Calon Hakim Agung Pilihan DPR

22 September 2021

Koalisi Sipil Sorot Rekam Jejak 3 Calon Hakim Agung Pilihan DPR

Koalisi Pemantau Peradilan menyoroti tiga calon hakim agung yang dipilih oleh DPR.

Baca Selengkapnya

Komisi Hukum DPR Setujui 7 Calon Hakim Agung, Siapa Saja Mereka?

21 September 2021

Komisi Hukum DPR Setujui 7 Calon Hakim Agung, Siapa Saja Mereka?

Komisi Hukum atau Komisi III DPR telah menyetujui tujuh nama calon hakim agung. Simak nama-namanya.

Baca Selengkapnya