Kasus Pemerasan BUMN, BK Panggil Idris Sugeng
Selasa, 5 Februari 2013 12:49 WIB
Gedung Rajawali Nusantara Indonesia di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. TEMPO/Adri Irianto
TEMPO.CO , Jakarta - Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat akan memanggil anggota Komisi BUMN DPR, Idris Sugeng, siang ini. "Kami akan panggil Idris Sugeng jam 13.00," kata anggota Badan Kehormatan, Alimin Abdullah, di kompleks parlemen, Senayan, Selasa, 5 Februari 2013. Pemanggilan ini terkait dengan dugaan pemerasan terhadap PT Rajawali Nusantara Indonesia . Alimin menyatakan, penyelesaian kasus ini bertujuan untuk membuktikan apakah benar ada pemerasan terhadap perusahaan gula tersebut. Sebelumnya, Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro melaporkan bahwa Idris Sugeng pernah meminta jatah gula 2.000 ton ke RNI. Permintaan ini lalu turun menjadi 200 ton karena perusahaan merugi. BK juga sudah memeriksa Ismed Hasan Putro. Jika keterangan keduanya berbeda, Alimin menyatakan, BK akan mempertemukan keduanya. "Jika keterangan berbeda, pasti akan dikonfrontasi," kata dia. Dia berharap kasus ini bisa diselesaikan secepatnya.WAYAN AGUS PURNOMO Baca juga Diduga Gelapkan Pajak, Apa Kata SBY? Abraham Samad: KPK Tak Gantung Status Anas Skandal Sepak Bola, Sindikat Judi Untung Rp 104 M
Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok
5 menit lalu
Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok
Komisi X DPR akan meninjau kembali sejauh mana output study tour terhadap pengembangan pendidikan siswa usai kecelakaan bus SMK LIngga Kencana
Baca Selengkapnya
Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik
3 jam lalu
Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik
Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik dalam pembahasan revisi UU Penyiaran
Baca Selengkapnya
Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta
8 jam lalu
Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta
Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.
Baca Selengkapnya
Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan
13 jam lalu
Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan
Wahiduddin Adams meminta hakim MK tak takut jika perubahan keempat UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, benar-benar disahkan DPR.
Baca Selengkapnya
Draf RUU Penyiaran, Pelarangan Siaran Ekslusif Jurnalisme Investigasi Hambat Pemberantasan Korupsi
13 jam lalu
Draf RUU Penyiaran, Pelarangan Siaran Ekslusif Jurnalisme Investigasi Hambat Pemberantasan Korupsi
Koalisi Masyarakat Sipil menyoroti draft revisi RUU Penyiaran yang bakal mengekang kebebasan pers karena melarang penayangan jurnalisme investigasi.
Baca Selengkapnya
Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud
15 jam lalu
Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan akan memanggil Kemendikbudristek secepatnya untuk membahas polemik UKT.
Baca Selengkapnya
Komisi X DPR Akan Bentuk Panja untuk Investigasi Mahalnya UKT Kampus
16 jam lalu
Komisi X DPR Akan Bentuk Panja untuk Investigasi Mahalnya UKT Kampus
Komisi X DPR RI sepakat untuk membentuk Panja Pembiayaan Pendidikan untuk mengetahui penyebab kenaikan UKT.
Baca Selengkapnya
Beda Sikap Soal Perubahan Keempat UU MK
16 jam lalu
Beda Sikap Soal Perubahan Keempat UU MK
Revisi UU MK menjadi ancaman sangat serius bagi Indonesia sebagai negara hukum.
Baca Selengkapnya
Golkar Klaim Putusan MK Jadi Pertimbangan Setujui Revisi UU Kementerian Negara
17 jam lalu
Golkar Klaim Putusan MK Jadi Pertimbangan Setujui Revisi UU Kementerian Negara
Anggota Fraksi Golkar, Bambang Hermanto, mengatakan revisi terhadap Undang-Undang Kementerian Negara mesti dilakukan.
Baca Selengkapnya
Profil Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut Minta Pejabat Kementan Bayar Aksesoris Mobil Rp 111 Juta
17 jam lalu
Profil Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut Minta Pejabat Kementan Bayar Aksesoris Mobil Rp 111 Juta
Anak kedua SYL, Kemal Redindo, disebut meminta Rp 111 juta untuk aksesoris mobil dan Rp 200 juta untuk renovasi kamar di rumahnya.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
4 jam lalu
13 jam lalu
16 jam lalu
20 jam lalu
23 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu