KIPP Minta Komnas HAM Tangani Kasus VCD Banjarnegara

Reporter

Editor

Senin, 2 Agustus 2004 12:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) meminta Komnas HAM menangani kasus VCD Banjarnegara. Karena telah terjadi pelanggaran HAM dalam proses hukum yang dilakukan oleh kepolisian dalam menangani kasus tersebut.Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif KIPP Ray Rangkuti, ketika diterima Soelistyowati Soebondo pada Senin (2/8) di kantor Komnas HAM. "Ini persoalan HAM. Dimana orang tidak nyaman dan terintimasi kalau mereka memuat laporan tentang tidak netralnya aparat kepolisian atau tentara (dalam pemilihan umum)" kata Ray.Menurut Ray, setiap pelanggaran terhadap asas pemilu, harus dinyatakan sebagai kasus publik. Tidak dengan mengklaimnya sebagai persoalan internal kepolisian. "Tindakan untuk melaporkan kecurangan dan pelanggaran pemilu adalah hak konstitusional warga negara yang dijamin oleh Undang-undang," katanya sambil merujuk pada pasal 127 ayat 2 UU No.12 tahun 2003 dan Pasal 29 ayat 2 UU No.23 tahun 2003.Selain itu menurut Ray, penyitaan yang dilakukan kepolisian terhadap alat-alat milik Sumadiyo juga merupakan pelanggaran HAM. Dimana hak untuk hidup dan hak produksinya telah dirampas oleh kepolisian. Menanggapi hal tersebut, Soelistyowati Soebondo yang juga sebagai Ketua Sub Komisi Hak Sipil dan Politik, menyatakan pihak Komnas HAM akan mempelajari terlebih dahulu kasus tersebut. "Sejauh mana indikasi pelanggaran HAM yang ada" kata Lis. Menurutnya, Komnas HAM akan turun tangan kalau melihat adanya pelanggaran HAM berat.Ray, yang dihubungi setelah pertemuan, menyatakan kecewa dengan jawaban yang diberikan Komnas HAM. Menurutnya, seharusnya pihak Komnas HAM yang pro aktif untuk menangani kasus tersebut. "Sehingga orang merasa nyaman, khususnya kita lembaga pemantau untuk menyampaikan laporan bahwa ada indikasi pelanggaran oleh aparat yang tidak netral" katanya. Tito Sianipar ? Tempo News Room

Berita terkait

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

5 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Sebut Laporan Pelanggaran Pemilu oleh Menteri Tak Penuhi Syarat Materiil

33 hari lalu

Bawaslu Sebut Laporan Pelanggaran Pemilu oleh Menteri Tak Penuhi Syarat Materiil

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartato, dan Menteri BUMN Erick Thohir dilaporkan melakukan pelanggaran pemilu.

Baca Selengkapnya

Jaga Pemilu Ungkap Ratusan Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

35 hari lalu

Jaga Pemilu Ungkap Ratusan Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

Jaga Pemilu mengungkapkan ada ratusan kasus dugaan pelanggaran Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun

37 hari lalu

Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi anggaran Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sebesar Rp 23,1 triliun.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

40 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

H-2 Pengumuman KPU: Daftar Dugaan Pelanggaran Kategori TSM di Pilpres 2024

44 hari lalu

H-2 Pengumuman KPU: Daftar Dugaan Pelanggaran Kategori TSM di Pilpres 2024

Henry Yosodiningrat mengatakan adanya kecurangan TSM berupa mobilitas kekuasaan dalam Pilpres 2024. Ini mulai dari mengerahkan aparatur negara.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Solo: Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi dari PDIP terhadap KPU Belum Penuhi Syarat

51 hari lalu

Bawaslu Solo: Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi dari PDIP terhadap KPU Belum Penuhi Syarat

Bawaslu menyebutkan ada tiga laporan PDIP dengan terlapor KPU.

Baca Selengkapnya

Komisi II DPR Siap Panggil KPU Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Berikut Sanksi Bagi Pelakunya

52 hari lalu

Komisi II DPR Siap Panggil KPU Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Berikut Sanksi Bagi Pelakunya

Komisi II DPR akan panggil KPU pada 14 Maret 2024 untuk bahas indikasi kecurangan atau pelanggaran pemilu. Apa saja sanksi bagi para pelakunya?

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ambon Terima 6 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Mayoritas Dugaan Politik Uang

54 hari lalu

Bawaslu Ambon Terima 6 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Mayoritas Dugaan Politik Uang

Bawaslu Ambon menerima 6 laporan dugaan pelanggaran Pemilu 2024. Mayoritas laporan berisikan dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

DPD RI Sepakati Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024

57 hari lalu

DPD RI Sepakati Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024

DPD akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu untuk mengungkap banyaknya dugaan pelanggaran dan kecurangan.

Baca Selengkapnya