TEMPO Interaktif, Jakarta:Meski pemilihan presiden dan wakil presiden merupakan pemilihan langsung, pengamat politik dari Freedom Institute Saiful Mujani mengatakan keberadaan mesin partai politik untuk calon presiden Megawati masih penting. Pasalnya, Megawati tidak mungkin bertarung dalam pemilihan nanti tanpa mesin politik PDIP. "Jadi, sementara ini tidak bisa disimpulkan keberadaan parpol mubazir," kata dia di Jakarta, Selasa (27/7). Hal ini berbeda dengan Yudhoyono. Menurut Saiful, yang lebih dibutuhkan Yudhoyono dan timnya adalah bagaimana menjaga dan menkonsolidasikan popularitas yang dimilikinya. "Apalagi dua minggu menjelang pencoblosan, dinamika perubahan akan terus berlangsung," ujarnya.Selain itu, kata dia, kesempatan komunikasi Yudhoyono sebenarnya lebih terbatas akibat minimnya pemberlakuan masa kampanye selama tiga hari.Meski begitu, lanjut Saiful, keberadaan koalisi dengan partai politk lain tetap dibutuhkan Yudhoyono. "Hal itu dibutuhkan agar pemerintahan ke depan lebih stabil," kata dia. Selain itu, koalisi yang dibentuk juga dapat digunakan untuk tetap menjaga popularitas Yudhoyono yang sudah terbentuk. Menurut Saiful, Yudhoyono harus mampu meyakinkan pemilihnya bahwa kolaisi itu sesuatu yang tidak terelakkan, termasuk dengan Golkar. Saiful pun menilai, akan lebih baik bagi Yudhoyono untuk koalisi dengan Golkar. "Ini juga penting untuk membangun pemerintahan yang kuat," kata dia. Yandhrie Arvian - Tempo News Room