TEMPO Interaktif, Medan:Sampai Selasa (27/7) malam, bentrokan antar warga di Belawan dan mengakibatkan dua orang tewas dan luka parah masih berlanjut sejak dua hari lalu. Kondisi ini membuat kota pelabuhan Belawan (21 km dari Medan) mencekam dan dijaga ketat aparat kepolisian di berbagai sudut kota. Bentrokan ini melibatkan dua kelompok organisasi pemuda, Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK). Kondisi ini dipicu dari tewasnya dua saudarakandung Surya Parlindungan Butarbutar (30) dan LarryHolmes Butarbutar (27) penduduk Kelurahan Bagan DeliBelawan, kawasan Pelabuhan Perikanan Gabion BelawanSenin pagi (26/7). Keduanya merupakan anggota Pemuda Pancasila.Puluhan pemuda dilengkapi jenis senjata tajammelakukan pemeriksaan terhadap penumpang berbagaijenis kendaraan bermotor yang keluar dari pelabuhanperikanan Gabion Belawan. Aksi itu dilakukan untuk "membekuk" sejumlah pria dari salah satu anggota IKP yang diduga turut melakukan pembantaian terhadap abang beradik Surya Parlindungan dan Larry Holmes hingga mereka tewas pada Kamis malam (22/7) lalu.Akibat kejadian tersebut arus lalu lintas keluar masukpelabuhan Unit Terminal Peti Kemas (UTPK) danPelabuhan Perikanan Belawan menjadi macet. Sementaraitu, meskipun puluhan petugas kepolisian dariPoltabes, Ditpolairdasu, KPPP dan Polsekta Belawanturun ke lokasi kejadian. Namun aksi swepping yang dilakukan kelompok pemuda tersebut tetap berlangsung.Bahkan mereka tidak menghiraukan himbauan sejumlahpetugas kepolisian untuk segera membubarkan diri.Justru di antara pemuda tersebut berteriak polisiharus menangkap sejumlah pelaku pembunuhan rekanmereka yang disinyalir saat itu sedang berada dikawasan pelabuhan perikanan Belawan.Sekira pukul 12.45 wib, massa pemuda yang berkumpul dipersimpangan Jalan Bagan Deli terlihat berjalan menujupelabuhan perikanan diikuti sejumlah personil polisi.Tak pelak lagi, di pintu masuk pelabuhan perikananmassa pemuda berpakaian preman tersebut berhadapanlangsung dengan massa pemuda lainnya yang jugamengenakan pakaian sama sehingga beberapa saat terjadisaling lempar benda keras.Di lain pihak, massa pemuda yang berada di sekitarpintu masuk juga berupaya melakukan pengrusakanterhadap sebuah bangunan bercat biru milik IkatanPemuda Karya (IPK) serta memporak porandakan tumpukanbatu bata yang ada di sana, tetapi dalam kejadiantersebut tidak ada korban jiwa.Menyikapi kondisi tersebut, untuk mengantisipasiterjadi perkelahian 2 kelompok pemuda yang semakinmeluas serta mencegah jatuhnya korban jiwa petugaskepolisian berulangkali meletuskan senjata api yangke udara.Namun upaya tersebut terlihat tidak efektif, massapemuda yang sebelumnya berupaya menerobos memasukipelabuhan perikanan tetap bertahan di sekitar pintumasuk. Sementara itu akibat kejadian tersebut puluhanpedagang ikan asal kota Medan terhambat keluar masuk pelabuhan karena takut jadi sasaran lemparan.Kapoltabes Medan Kombes Pol Bagus Kurniawan yang turunke lokasi kejadian berupaya menenangkan massapemuda dengan membuka dialog dengan mereka.Kelompok pemuda yang tidak senang dengan tindakansemena-mena yang mengakibatkan tewasnya abang beradikSurya Parlindungan dan Larry Holmes Butarbutar memintaagar Kapoltabes segera membekuk 2 pria yang saat itumereka sinyalir masih bersembunyi di pelabuhanperikanan.Akibat bentrokan itu, pihak kepolisian mengamankanpuluhan pria di antaranya disebut-sebut memilikisenjata api dari kawasan pelabuhan perikanan GabionBelawan dan memboyong ke Mapoltabes Medan, hinggaSenin malam mereka masih dimintai keterangan olehpetugas.Bambang Soed - Tempo News Room