Atasi Bencana, Kemenkes Cadangkan Rp 18 Miliar

Reporter

Jumat, 18 Januari 2013 19:21 WIB

Warga melintasi banjir di perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, (18/1). Banjir diakibatkan jebolnya tanggul dan meluapnya kali Cikeas dan Cileungsi. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Kesehatan mencadangkan anggaran Rp 18 miliar untuk mengantisipasi bencana baik alam maupun non alam. Menurut Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PKK) Sri Henni Setiawati, anggaran ini digunakan jika anggaran pemerintah daerah sudah habis.

"Jadi jangan semua diserahkan ke pusat," kata Henni ketika ditemui di kantornya, Jumat sore, 18 Januari 2012.

Henni menjelaskan, kementerian membagi wilayah kerjanya menjadi sembilan regional untuk mempermudah dan mempercepat penanganan. Sembilan regional itu adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Selatan.

Banjir Lamongan yang saat ini tengah melanda kota itu ditangani oleh regional Jatim. Sementara untuk bencana angin muson barat yang menerjang Nusa Tenggara Barat dan Timur ditangani oleh regional Bali.

Sedangkan, bencana angin kencang yang menerjang kampung-kampung di Maluku dan Maluku Utara ditangani Regional Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. "Sampai saat ini, anggaran masih bisa diatasi pemerintah daerah, setelah anggaran mereka habis, kami baru mengeluarkan," kata Henni.

Anggaran penanganan bencana dari pusat, kata Henni, akan diberikan dengan sistem reimburse, namun harus melewati sistem verivikasi terlebih dahulu. Biasanya anggaran ini untuk tambahan obat-obatan, perahu karet, selimut dan perlengkapan kesehatan lainnya.

Henni bersyukur sekarang ada Badan Nasional Penanggulangan Bencana sehingga anggaran yang dibuat Kementerian Kesehatan bisa lebih fokus ke bidang kesehatan saat musibah. "Tapi sayangnya tidak semua daerah punya Badan Penanggulangan Bencana Daerah," kata Henni.

Awal tahun 2013, Indonesia sudah dihadang bencana di berbagai daerah. Selain di Jakarta, banjir juga dialami di Lamongan Jawa Timur, longsor di Jawa Barat dan beberapa daerah lain. Wilayah Indonesia bagian timur terkena angin kencang akibat siklon tropis Narelle yang memporak-porandakan wilayah di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku dan Maluku Utara.

SUNDARI

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

8 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

18 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

35 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

36 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

54 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut

Baca Selengkapnya