Aneh, Masa Jabatan Ketua Komnas HAM Dipersingkat

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 12 Januari 2013 15:46 WIB

Ketua Komnas HAM, Otto Nur Abdulah. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Hak Asasi Manusia mengkritik tata tertib perubahan masa jabatan Ketua Komnas HAM periode 2012-2017. Masa jabatan yang sebelumnya 2,5 tahun menjadi 1 tahun.

"Kami melihat ada kepentingan lain yang berpotensi menggembosi Komnas HAM menjelang Pemilihan Umum 2014," ujar Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, yang tergabung dalam koalisi, di Jakarta, Sabtu, 12 Januari 2013. Menurut dia, pergantian ketua tiap tahun membuat kinerja Komnas HAM menurun dan berpontensi terpengaruh oleh agenda politik.

Turunnya kinerja, kata Haris, mengakibatkan lembaga itu tidak fokus dalam menangani pelanggaran HAM di masyarakat. "Bukan tidak mungkin nantinya akan semakin banyak terbentuk koalisi yang mengadukan kasus pelanggaran HAM," katanya.

Pihaknya mencurigai ada kepentingan politik yang berada di balik tata tertib itu. Haris mengatakan, alih-alih membela kemanusiaan, Komnas HAM malah merepresentasikan kekuasaan. "Bisa jadi ada transaksi politik untuk menguntungkan para calon legislastif di Pemilu 2014," ucap dia.

Haris khawatir para calon legislatif akan melakukan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan menjelang pemilu. Ia mencontohkan kemungkinan terjadinya kolaborasi antara korporasi dan aparat untuk menciptakan kekerasan guna mendapatkan kekuasaan. "Misalnya melakukan kekerasan dalam pembebasan tanah," katanya.

Koalisi berencana bertemu dengan Dewan Perwakilan Rakyat untuk mempertanyakan tata tertib itu. "Kami akan minta pertanggungjawaban DPR untuk mempertanyakan konsistensi mereka dalam mencegah pelanggaran HAM," ujar Haris.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

10 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

15 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

43 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

47 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

49 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

53 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

56 hari lalu

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

29 Februari 2024

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

22 Februari 2024

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

KY telah menerima 120 pendaftar konfirmasi untuk calon hakim agung.

Baca Selengkapnya