Vaksin Virus Flu Burung Jenis Baru Ditemukan  

Reporter

Rabu, 9 Januari 2013 16:48 WIB

Aktivitas penelitian di Laboratorium Avian Influenza research Centre, BSL-3, Kampus C Universitas Airlangga, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyatakan sudah menemukan vaksin untuk virus flu burung jenis baru, H5N1 clade 2.3.2. Vaksin itu rencananya dibagikan gratis ke para peternak.

”Soal vaksinasi ketetapannya sudah diterbitkan lewat surat edaran pada 3 Januari 2013. Masterseed-nya sudah ditemukan," ujar Koordinator Unit Pengendali Penyakit Avian Influenza (UPPAI) Pusat Kementerian Pertanian, Muhammad Azhar, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Rabu, 9 Januari 2013.

Azhar menjelaskan, vaksin atas varian baru itu didapat dari kajian Pusat Pemberdayaan Masyarakat Veteriner di Surabaya. ”Sudah ditetapkan masterseed vaksin dari virus AI clade 2.3.2 adalah isolat virus dari Sukoharjo dengan kode IB,” kata dia.

Virus flu burung jenis baru bermula dari itik. Virus itik sudah menyebar di sejumlah negara, di antaranya Cina, Vietnam, Thailand, dan Bangladesh. Di Indonesia, varian ini pertama kali ditemukan di Brebes, dan sudah menjangkiti 56 kabupaten/kota. Pemerintah hingga kini belum mengetahui mengapa Brebes menjadi daerah yang pertama kali diserang virus tersebut.

Untuk mengantisipasi wabah flu burung jenis baru yang menyerang itik tersebut, pemerintah membutuhkan sekitar lima juta kapsul vaksin. Namun, saat ini pemerintah lewat Pusat Vetenaria Farma hanya mampu memproduksi satu juta vaksin dalam waktu sebulan. Padahal, vaksin mesti diberikan segera agar penyebaran virusnya tidak meluas.

Untuk itu, Kementerian Pertanian sudah menunjuk produsen vaksin virus flu burung jenis baru. Seluruh produsen dipastikan perusahaan nasional, yakni Vaksindo, Mediol, Kapri Farmindo, dan Sandio. "Semua sudah dalam proses produksi sejak mereka menerima masterseed-nya pada 4 Januari lalu," kata dia.

Ihwal nilai proyek, Azhar belum mau mengungkapkan. Alasannya, anggaran yang diajukan pihaknya belum pasti disetujui Dewan Perwakilan Rakyat. Ia hanya menyebut, harga vaksin per dosis antara Rp 300-500.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

22 jam lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

23 jam lalu

Serikat Petani Indonesia Dukung Penuh Pompanisasi

SPI mendorong semua anggota menggunakan fasilitas pompa dalam mengantisipasi musim kering dampak el Nino.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

1 hari lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Bantah Kesaksian 4 Anak Buah di Kementan: Jangan Bela Saya, Jawab Pakai Hati

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat membantah kesaksian empat mantan anak buahnya di lembaga itu dalam persidangan.

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

1 hari lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

1 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

1 hari lalu

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

Kementan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani Jawa Barat, juga memberi bantuan 10.000 pompa air.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

1 hari lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

3 hari lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya