TEMPO.CO, Jakarta - Partai Hati Nurani Rakyat siap merangkul partai politik yang tidak lolos verifikasi faktual untuk bergabung dalam menghadapi Pemilu 2014. Partai Hanura menjanjikan sejumlah kompensasi, termasuk menjadikan fungsionaris anggota partai tersebut masuk dalam daftar calon legislator.
"Sudah ada satu partai yang resmi menyatakan diri ingin bergabung," kata Ketua Partai Hanura, Akbar Faisal, saat dihubungi, Rabu, 9 Januari 2012. Namun, dia tidak menjelaskan nama partai yang akan bergabung tersebut. Dia menegaskan, ajakan kepada partai politik untuk bergabung sebenarnya sudah dilakukan seusai Pemilu 2009. "Waktu itu kami sudah mengajak enam partai politik," kata dia.
Dia menyatakan, Hanura kembali akan menemui partai-partai yang tidak lolos menjadi peserta pemilu. Menurut anggota Komisi Pemerintahan DPR ini, Hanura terbuka menerima partai lain asal memiliki kesamaan ideologi. "Kami terima selama tidak mempengaruhi platform partai," ujarnya.
Dia tidak merasa heran dengan lolosnya Hanura sebagai peserta pemilu. Menurut dia, partainya lolos karena merupakan partai organik yang sudah bekerja sejak jauh-jauh hari. "Kami bukan partai mekanis," kata dia.
Akbar mengapresiasi kinerja Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu yang dinilai sudah maksimal. Meskipun, kata dia, ada catatan inkonsistensi ketika tahapan awal verifikasi. Dia justru menyorot kinerja Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu yang dinilai mengganggu tahapan verifikasi yang diselenggarakan KPU. "Nanti kami akan evaluasi kinerja penyelenggara pemilu," ujarnya.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita terkait
Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk
6 hari lalu
Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
23 hari lalu
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.
Baca SelengkapnyaKIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan
6 Maret 2024
Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah
Baca SelengkapnyaPolitikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming
13 Februari 2024
Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.
Baca SelengkapnyaCara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya
18 Januari 2024
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.
Baca SelengkapnyaKPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres
16 Oktober 2023
KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.
Baca SelengkapnyaKPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024
7 Agustus 2023
KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)
Baca SelengkapnyaSoal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya
21 Juli 2023
Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAirlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP
5 Juni 2023
Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.
Baca Selengkapnya