Pembunuhan dan Ledakan Bom kembali Terjadi di Poso

Reporter

Editor

Minggu, 18 Juli 2004 16:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dua hari belakangan ini wilayah Kabupaten, Provinsi Sulawesi Tengah kembali diwarnai pembunuhan. Akibatnya Poso kembali memanas. Sabtu malam (17/7) sekitar pukul 21. 00 wita seorang warga Poso bernama Ny. Helmy Tombiling (36) ditewas setelah ia ditikam oleh orang tak dikenal di depan rumahnya di Kelurahan Kawua, Kecamatan Poso Kota. Sehari sebelumnya Jumat (17/7) seorang tukang ojek tewas di Desa Pandiri, Kecamatan Lage saat ia sedang mengantar penumpang. Kapolres Poso AKPB Abdi Darma saat dikonfirmasi viatelepon Minggu ini menduga motif pembunuhan terhadapNy Helmi tindakan balas dendam atas kematian tukangojek Melky. Ia mengatakan motif ini masih sebatas dugaan saja sedang untuk pembunuhan tukang ojek Melki. Kapolres Abdi mengatakan, itu kriminal murni. Saat ini kata dia pelaku pembunuhan terhadap tukang ojek Melki sudah tertangkap. Pelakunya bernama Yonathan M Canda (23) warga desa Kancuu, KecamatanPamona Timur. Kapolres mengungkapkan, menambahkan pada Sabtu kemarin, selang 20 menit usai pembunuhan terhadap Ny Helmi terjadi ledakan bom di Gelanggang Olahraga (GOR) Poso, Lombogia,kota Poso. Ledakan itu sempat menggegerkan warga Posokarena kerasnya ledakan. Meski begitu, situasi Poso saat ini, kata Kapolres, masihdalam taraf terkendalikan, meski pembicaraan wargaPoso kembali dihiasi kekerasan setelah dua bulansempat terhenti. Darlis ? Tempo News Room

Berita terkait

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

25 Februari 2022

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

Jusuf Kalla bercerita pembangunan PLTA di Poso, Sulawesi Tengah berawal pada tahun 2001 atau saat Poso diguncang konflik

Baca Selengkapnya

Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

11 Oktober 2016

Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

Program pengawalan kepada petani tersebut hanya untuk enam kecamatan di wilayah Poso Pesisir.

Baca Selengkapnya

Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

10 Agustus 2016

Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

Polri dan TNI belum akan menghentikan operasi Tinombala di Poso, Sulawei Tengah, sampai kelompok Santoso menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya

16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

8 Agustus 2016

16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

Polisi menetapkan 16 DPO jaringan Mujahidi Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah.

Baca Selengkapnya

Intel Tinombala yang Ditembak Brimob Dimakamkan di Sulawesi Selatan

28 Juli 2016

Intel Tinombala yang Ditembak Brimob Dimakamkan di Sulawesi Selatan

Anggota intel Operasi Tinombala di Poso, Sersan Dua Muhammad Ilman, akan dimakamkan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.

Baca Selengkapnya

Intel Tinombala Tewas Tertembak oleh Brimob di Poso  

27 Juli 2016

Intel Tinombala Tewas Tertembak oleh Brimob di Poso  

Tim Divisi Propam dan Kepala Korps Brimob langsung berangkat ke Poso untuk memeriksa anggota Brimob yang salah tembak oleh intel TNI Satgas Tinombala.

Baca Selengkapnya

Santoso Tewas, Pansus Revisi UU Anti-Terorisme Kunjungi Poso

22 Juli 2016

Santoso Tewas, Pansus Revisi UU Anti-Terorisme Kunjungi Poso

Pansus RUU Antiterorisme ingin menangkap aspirasi warga Poso pasca-tewasnya Santoso.

Baca Selengkapnya

Aktivis Perdamaian Poso Usulkan Polisi Berdialog dengan Santoso

18 Juli 2016

Aktivis Perdamaian Poso Usulkan Polisi Berdialog dengan Santoso

Polisi diminta mengedepankan pendekatan dialog konstruktif dalam menghadapi kelompok Santoso di Poso.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Ditangkapnya Samil, Anak Buah Santoso  

17 Juni 2016

Begini Kronologi Ditangkapnya Samil, Anak Buah Santoso  

Komandan Pos Lape memerintahkan Pos Tamanjeka mendalami dan memastikan kebenaran akan informasi tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayat Anggota Kelompok Santoso Ditemukan Terkubur  

25 Mei 2016

Mayat Anggota Kelompok Santoso Ditemukan Terkubur  

Mayat itu diduga bernama Aco alias Sucipto dari Malino. Dia adalah anak buah Santoso yang selama ini menjadi buron.

Baca Selengkapnya