Foto pasca tsunami aceh karya fotografer Kemal Jufri pada pameran foto AFTERMATH di galeri komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu(16/5). Tempo/Dwianto Wibowo
TEMPO.CO, Banda Aceh - Pemerintah Aceh mengintruksikan seluruh jajaran pemerintah, swasta dan masyarakat untuk menaikkan bendera setengah tiang tepat pada saat peringatan delapan tahun tsunami hari ini, Rabu, 26 Desember 2012.
Humas Pemerintah Aceh Usamah El Madny mengatakan intruksi yang ditandatangani oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah telah disebarkan kepada seluruh instansi. "Pengibaran bendera setengah tiang ini sebagai tanda berkabung. Pemerintah Aceh juga telah menetapkan tanggal 26 Desember sebagai hari libur daerah," ujarnya, Selasa 25 Desember 2012.
Menurut dia, pengibaran bendera setengan tiang akan dilakukan selama tiga hari, 26 sampai 28 Desember 2012, mulai pukul 06.00 - 18.00 WIB.
Usamah juga mengatakan peringatan sewindu tsunami oleh Pemerintah Aceh dipusatkan di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar. Berbagai agenda seperti zikir, doa bersama, dan tausiyah akan dilaksanakan. Diperkirakan sekitar 5.000 undangan dan masyarakat akan hadir ke sana. Beberapa tamu dari luar negeri seperti para guru dari Jepang juga akan datang.
Di lokasi tersebut diadakan pameran foto oleh fotografer Aceh, Bedu Saini. Dia akan memamerkan 34 foto. "Foto itu sebagian besar bercerita tentang detik-detik saat terjadi tsunami, proses evakuasi, suasana di pengungsian, dan masa tanggap darurat pasca-tsunami," kata Bedu.
Pameran foto akan berlangsung samapai 30 Desember dengan lokasi yang berpindah. Dari Krung Raya, foto-foto itu kemudian dipamerkan di PLTD Apung, Punge Blang Cut, Banda Aceh dan kemudian di Museum Tsunami. "Saya berharap masyarakat Aceh dan lainnya dapat belajar dan mengambil hikmah dari pemeran ini," katanya.
