Massa Mengamuk di Pengadilan Negeri Bima

Reporter

Rabu, 19 Desember 2012 20:44 WIB

REUTERS/Herwig Prammer

TEMPO.CO, Bima - Sidang kasus pembunuhan terhadap Sahlan di Pengadilan Negeri Bima, Nusa Tenggara Barat, berlangsung rusuh. Ratusan warga Tolo Uwi yang marah karena terbunuhnya Sahlan berusaha menyeret terdakwa untuk diadili secara massal.


Warga mendatangi pengadilan sejak pagi. Mereka menggunakan bus, mobil pik-up dan truk. Ketika para terdakwa yang menjadi pelaku pembunuhan terhadap Sahlan, yakni Aksan, Siti Hajar dan Alimin turun dari mobil tahanan menuju ruang sidang, massa yang sebagian tetangga dan kawan-kawan korban langsung menghakiminnya.


Wajah para terdakwa mendapat pukulan warga yang melakukan penghadangan di pintu gerbang pengadilan. Polisi kewalahan menghalau massa yang kian marah. Untuk menghindari terus berlangsungnya pemukulan, para terdakwa dilarikan dengan mobil tahanan kejaksaan untuk dibawa kembali ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Raba-Bima.


Warga sudah lebih dahulu merasa kecewa karena sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ditunda dengan alasan majelis hakim tidak lengkap. Apalagi warga telah bersusah payah membantu mendatangkan para saksi yang bermukim di Kabupaten Dompu dan di pedalaman Tolo Uwi, Kabupaten Bima. ”Kami tinggal di pedalaman. Dari mana kami dapat uang untuk mengikuti sidang kalau terus ditunda,” kata keluaraga korban, Mustamin.


Panitera Pengadilan Negeri Bima, Adnan, mengatakan penundaan sidang dilakukan karena ketua majelis hakim, Syafrudin, sedang berada di luar kota. Penundaan sidang bukan disengaja,” katanya ketika dimintai konfirmasi oleh Tempo, Rabu, 19 Desember 2012.


Advertising
Advertising

Aksan menghabisi nyawa Sahlan di Desa Tangga, Kecamatan Monta, Senin, 17 September 2012. Pria yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil pada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Bima itu menuduh Sahlan menjalin kasih dengan istri sirinya, Siti Hajar. Selain menangkap Aksan, polisi juga menciduk Alimin dan Siti Hajar karena diduga ikut serta dalam pembunuhan yang dipicu rasa cemburu itu.


AKHYAR M NUR

Berita terkait

Kekurangan Hakim, 86 Pengadilan Belum Bisa Beroperasi  

9 Juli 2017

Kekurangan Hakim, 86 Pengadilan Belum Bisa Beroperasi  

Tahun 2017, MA membuka lowongan 1.684 calon hakim.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung

9 Juni 2017

Bersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung

Mantan Direktur FBI mengaku bingung dengan penyebab pemecatan dirinya.

Baca Selengkapnya

JK: Dikriminalisasi, PT Geo Dipa Energi Harus Beri Bukti Kuat

14 Maret 2017

JK: Dikriminalisasi, PT Geo Dipa Energi Harus Beri Bukti Kuat

Wapres JK tidak akan mengintervensi hukumnya, tetapi memberikan bukti-bukti yang kuat bahwa itu kriminalisasi kepada Geo Dipa.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Kantor Balai Kota Makassar Siap Disidangkan  

7 Januari 2017

Penyerangan Kantor Balai Kota Makassar Siap Disidangkan  

Berkas perkara penyerangan kantor Balai Kota Makassar, Agustus 2016, sudah lengkap dan segera dilimpahkan ke pengadilan negeri.

Baca Selengkapnya

Terkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel

4 Januari 2017

Terkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel

Novel Chaidir Hasan, seorang saksi dalam sidang penodaan agama dengan tesangka Ahok, menjelaskan munculnya istilah "Fitsa Hats" di BAP.

Baca Selengkapnya

Soeharto, Baasyir, dan Ahok Disidang di Auditorium ini  

3 Januari 2017

Soeharto, Baasyir, dan Ahok Disidang di Auditorium ini  

Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, pernah menjadi tempat pengadilan kasus dengan tersangka Soeharto, Abu Bakar Baasyir, dan sekarang Ahok.

Baca Selengkapnya

Tumpukan Perkara, MA: PN Jakarta Utara Berkinerja Rendah  

31 Desember 2016

Tumpukan Perkara, MA: PN Jakarta Utara Berkinerja Rendah  

Kepala Bagian Hukum dan Humas Mahkamah Agung Ridwan Mansyur mengkritik pimpinan pengadilan negeri yang kurang kompeten menyelesaikan tumpukan perkara.

Baca Selengkapnya

Persiapan Sidang Perdana, Ahok Batal Hadiri Maulid Nabi

12 Desember 2016

Persiapan Sidang Perdana, Ahok Batal Hadiri Maulid Nabi

Yayong mengatakan Ahok meneleponnya dan memberitahu tidak bisa hadir dalam pengajian.

Baca Selengkapnya

Sidang Ahok, PN Jakarta Utara Izinkan TV Siaran Langsung

12 Desember 2016

Sidang Ahok, PN Jakarta Utara Izinkan TV Siaran Langsung

Hasoloan mengaku tak mempermasalahkan jika televisi menyiarkan tayangan sidang secara langsung.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini  

9 Desember 2016

Pengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini  

Persidangan Ahok sedianya berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya