Kejati Dinilai Tak Serius Usut Korupsi DPRD

Reporter

Editor

Minggu, 11 Juli 2004 14:49 WIB

TEMPO Interaktif, Banten:Sejumlah kalangan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengambil alih upaya pengusutan dugaan tindakan pidana korupsi dana perumahan angggota DPRD Banten senilai Rp 130 juta per orang atau total Rp 10,5 miliar. Desakan ini dilakukan karena Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten yang berjanji akan mengungkap kasus ini malah tidak memperlihatkan keseriusannya. "Kami jadi ragu melihat keseriusan Kejati untuk mengusut dana perumahan ini. Soalnya belum apa-apa Kepala Kejati malah membantah pihaknya telah membentuk tim untuk menangani kasus ini. Jadi memang sudah saatnya Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi turun ke Banten untuk menangani kasus perumahan ini," kata Suhada, Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Masalah Publik, Minggu (11/7).Sebelumnya kepada sejumlah wartawan media lokal di Banten Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten Farhan Sanyoto membantah kalau pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus dana perumahan anggota DPRD Banten. "Kami belum membantuk tim itu," katanya singkat sambil meminta wartawan yang menemuinya untuk menanyakan kepada Assintel HM Sutarjo soal penanganan dana perumahan DPRD Banten ini.Kajati juga sempat marah kepada Kasipenkum Kejati Parwoto karena yang bersangkutan telah mengeluarkan pernyataan tentang pembentukan tim tersebut. Pernyatan Parwoto ini dimuat beberapa media cetak termasuk Koran Tempo. Sementara itu, Parwoto yang dihubungi melalui telepon tak mau memberikan komentar.Suhada mengatakan, bantahan Kepala Kejati soal pembetukan tim yang akan menangani kasus perumahan DPRD Banten ini merupakan bentuk ketakutan yang diperlihatkan seorang jaksa di Banten. "Kalau memang mereka serius menangani kasus ini, kenapa tidak dari awal. Ini malah saling membantah. Kami benar-benar jadi ragu kepada jaksa di Banten," katanya.Menyikapi sikap Kejati Banten ini, Suhada berjanji akan mengerahkan massa untuk mendesak Kepala Kejati dan Kapolda untuk lebih serius menangani kasus ini. "Kalau tidak bisa juga, kami akan membawa kasus ini ke Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta," katanya. Faidil Akbar - Tempo News Room

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

6 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

9 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

37 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

45 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

48 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

53 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

4 Maret 2024

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya