Proses Kilat Sertifikat untuk Proyek Hambalang  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 17 Desember 2012 10:16 WIB

Hambalang Bogor. Tempo/Arihta U Surbakti

TEMPO.CO, Jakarta - Pada masa awal Andi Alifian Mallarangeng menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar, mempresentasikan rencana pembangunan Hambalang di rumah sang Menteri. Selanjutnya, Andi mengusulkan penambahan beberapa bangunan, antara lain asrama atlet senior dan amfiteater.

Sekretaris Kementerian Olahraga, Wafid Muharam, mencatat hingga Mei 2010, setidaknya desain berubah sebanyak tujuh kali. Tiap kali ada perubahan selalu dipaparkan di depan Andi.

Sebulan sebelum kedua petinggi PT Adhi Karya: Teuku Bagus Mohammad Noor dan Mohammad Arief Taufiqurahman, bersobok dengan Andi, pada September, proyek Hambalang--ketika itu masih bernama Pusat Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional-- sudah jadi buah bibir. Pemilik PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso, mengontak Adhi Karya guna menjajakan rencana kerja sama. Mindo Rosalina Manulang, anak buah mantan politikus Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, juga mengabari Adhi Karya bahwa “Hambalang sudah di depan mata”.

Rupanya, sejak Agustus 2009, Wafid Muharam menghitung biaya Hambalang. Pada akhir Oktober, tim asistensi yang dibentuknya mengestimasi nilai proyek Rp 2,5 triliun. Perinciannya: Rp 1,2 triliun untuk konstruksi dan Rp 1,3 triliun untuk peralatan. Walau perhitungan itu tidak resmi, sebagian hasilnya dipakai untuk menyusun pagu proyek Hambalang pada 2010.

Pada awal Januari 2010, Nazaruddin, yang mengaku diutus Anas Urbaningrum--ketika itu Ketua Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat--menemui Andi di lantai 10 gedung Kementerian Olahraga. Nazaruddin ditemani anggota Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat, Angelina Sondakh dan Mahyuddin. Tujuannya, melapangkan jalan pembahasan anggaran di DPR.

Setelah pertemuan itu, dengan proses kilat, sertifikat tanah Hambalang diterbitkan Badan Pertanahan Nasional. Pada Februari 2010, berbekal sertifikat yang dinanti-nanti, Andi mengutarakan kepada Komisi Olahraga DPR bahwa pembangunan tahap pertama Hambalang membutuhkan Rp 625 miliar dari rencana Rp 2,5 triliun. Angka Rp 625 miliar membengkak dari anggaran yang tersedia pada 2010, Rp 125 miliar. Usul kenaikan anggaran selalu disampaikan Andi setiap kali melakukan rapat dengan Komisi Olahraga, sejak Februari hingga April.

Untuk cerita selengkapnya baca cover story Tiga Mallarangeng Majalah Tempo Edisi 17-23 Desember 2012, dalam tulisan Daeng dan Dua Mallarangeng.

ANTON SEPTIAN

Terpopuler:

Merasa Disudutkan, Anas 'Minta Tolong' SBY

'Ruhut Itu Jeruk Makan Jeruk'

Choel Gemar Koleksi Mobil Mewah

Partai Demokrat Kalah di Udara dan Darat

Choel Tak Tahu Andi dan Rizal Kakak Kandungnya

Anas Urbaningrum: Kami di Udara Kalah

Choel Diduga Ikut Atur Proyek Hambalang

Choel Mallarangeng Dikenal Pandai Berbisnis

Choel Tumbuh Tanpa Akhiran Mallarangeng

Kisah Mallarangeng Bersaudara dan Proyek Hambalang

Berita terkait

Demokrat Sebut Tim 8 Bubar, Ini Kilas Balik Dibentuknya Tim Think Tank Pemenangan Anies Baswedan Itu

4 September 2023

Demokrat Sebut Tim 8 Bubar, Ini Kilas Balik Dibentuknya Tim Think Tank Pemenangan Anies Baswedan Itu

Partai Demokrat memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan usai Anies Baswedan memilih Cak Imin sebagai cawapres, Tim 8 otomatis bubar?

Baca Selengkapnya

Protes Keras Partai Demokrat Usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Sebagai Cawapres, Respons SBY dan Lainnya

2 September 2023

Protes Keras Partai Demokrat Usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Sebagai Cawapres, Respons SBY dan Lainnya

Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Cawapres di Pemilu 2024. Demokrat protes keras.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Keluar Koalisi Perubahan, SBY Kutip Ayat Al Quran: Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan

1 September 2023

Partai Demokrat Keluar Koalisi Perubahan, SBY Kutip Ayat Al Quran: Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan

SBY meminta seluruh kader Partai Demokrat menghadapi masalah di Koalisi Perubahan dengan hati dan pikiran yang tenang.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pidato di Monas Hari Ini, Bicara Soal Kepentingan Bangsa Sampai Klarifikasi Hambalang

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Akan Pidato di Monas Hari Ini, Bicara Soal Kepentingan Bangsa Sampai Klarifikasi Hambalang

PKN berkeras Anas Urbaningrum tak bersalah dalam kasus korupsi Hambalang.

Baca Selengkapnya

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

13 April 2023

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

4 April 2023

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.

Baca Selengkapnya