TEMPO.CO , Jakarta - Pengacara Bupati Garut Aceng HM Fikri meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak hanya merespon gejolak masyarakat terkait perceraian yang menimpa kliennya, namun juga merespon kasus besar lainnya. “Kasus pemerkosaan TKW oleh tiga polisi Malaysia itu lebih besar karena menyangkut martabat bangsa,” ujar Eggy Sudjana, ketua tim pengacara Aceng, Rabu, 12 Desember 2012.
Beberapa waktu lalu, SM, 25 tahun, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Batang, Jawa Tengah menjadi korban pemerkosaan tiga polisi Malaysia. Kasusnya telah menggelinding di meja Pengadilan negeri Jiran, Malaysia namun hingga kini belum terlihat tindakan tegas Pemerintah terhadap aksi bejat itu. Bahkan sejak mencuatnya kasus perceraian bupati Aceng, kasus tersebut laksana ilang ditelan bumi.
“Kasus aceng itu terlalu kecil jika dibandingkan dengan TKW tadi, kenapa SBY hanya merespon yang kecil,” kata dia. Eggy berharap, masih menggunungnya kasus yang menimpa warga Indonesia khusus tenaga kerja di luar negeri, Pemerintah lebih serius untuk memperbaiki. “ Kenapa soal Aceng responnya cepat, sementara yang menyangkut martabat bangsa lama,”.
Seperti diketahui kasus Aceng telah menjadi perhatian media secara nasional dalam sebulan terakhir. Perceraiannya dengan Fany Oktora, 18 tahun, mantas istrinya yang dinikahi hanya empat hari langsung mendapatkan tanggapan dari berbagai kalangan. Tak ketinggalan Istana pun bersua, Presiden SBY secara sengaja memberikan tiga poin dalam intruksinya untuk menyelesaikan kasus Aceng.
JAYADI SUPRIADIN
Berita terpopuler lainnya:
Penghina Habibie: LB Moerdani Itu Kawan Dekat Saya
Hina Habibie, Mengapa Eks Menteri Malaysia Ogah Minta Maaf?
Pengacara Bupati Aceng Tebar Ancaman ''Kerusuhan''
Bupati Aceng Ancam Rusuh, DPRD Garut Tak Gentar
Menghina Habibie, Ini Tujuan Zainudin Maidin
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
39 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
42 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
43 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
45 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
46 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
58 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya