TEMPO.CO, Subang - Calon Gubenur Jawa Barat dari PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, berjanji akan mengembalikan daerah Subang sebagai lumbung kedelai nasional. Sebab, kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI yang lebih dikenal sebagai Oneng itu, wilayah Kabupaten Subang, juga dikenal sebagai lumbung kedelai.
"Saya berkomitemen untuk mengembalikan Subang sebagai sentra kedelai," ujar Keke, begitu ia biasa disapa, saat melakukan road show sebagai calon Gubernur Jawa Barat di Subang, Rabu, 5 Desember 2012.
Tanpa didampingi calon wakil gubernur Teten Masduki, Keke mengaku getir dengan kondisi pangan nasional saat ini, terutama dengan masalah kedelai yang sempat membangkrutkan para pedagang tahu-tempe secara nasional beberapa waktu lalu. Hal itu terjadi akibat kelangkaan dan mahalnya harga kedelai impor.
Saat ini, menurut bintang film Berbagi Suami itu, Indonesia merupakan negara pengimpor kedelai ketiga terbesar di dunia yang berasal dari Amerika dan Argentina.
Impor pangan ternyata bukan cuma kedelai. Buncis ternyata juga diimpor dari Prancis serta wortel diimpor dari Cina. "Saya temukan fakta itu ketika berkunjung ke pasar tradisional di Indramayu," ujar Keke.
Jika terpilih jadi Gubernur Jawa Barat, Rieke berjanji akan mengibarkan bendera "Kedaulatan Pangan". "Stop pangan luar negeri," kata dia. Dia berjanji akan memetakan seluruh daerah kabupaten dan kota dengan produk pangan unggulannya.
Politikus yang juga artis dengan peran Oneng dalam sitkom Bajaj Bajuri itu juga mengaku prihatin dengan pengelolaan sektor pertanian di Jawa Barat saat ini yang tidak digarap tidak serius. Ini bisa dilihat dari minimnya anggaran yang dialokasikan untuk sektor pertanian pada 2012. "Dari total APBD sebesar Rp 13 trilun, alokasi dana untuk sektor pertanian hanya Rp 108 miliar atau 0,2 persennya saja," dia menjelaskan.
Padahal, sektor pertanian merupakan mata pencaharian mayoritas penduduk Jawa Barat. Selain itu, produksi padi Jawa Barat menyumbang 18 persen atau 13 juta ton dari produksi pangan nasional.
NANANG SUTISNA
Berita Lain:
Jokowi Ngotot Harga Tiket MRT 1 Dolar
Pembunuh Mahasiswi Injak Al-Quran
Bupati Aceng Juga Dibelit Dugaan Korupsi
Polri Kembali Tarik 13 Penyidiknya dari KPK
Menteri Agus Setuju Jokowi Hati-hati Soal MRT
Skandal Bupati Aceng, Orang Tua Fany Bersaksi
Berita terkait
Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela, Selebritas yang Sudah Jadi Anggota DPR
16 Mei 2023
Bacaleg 2024 diramaikan selebritas. Sebelumnya beberapa artis sudah menjadi anggota DPR periode 2019-2023, Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela.
Baca SelengkapnyaRieke Diah Pitaloka akan Temani Valencya yang Dituntut Usai Memarahi Suami Mabuk
18 November 2021
Rieke Diah Pitaloka akan mendampingi Valencya yang akan membacakan pledoi di Pengadilan Negeri Karawang hari ini.
Baca SelengkapnyaMonolog Wanodja Soenda, Pemikiran dan Pergulatan Wanita Ningrat
1 Februari 2020
Kisah sosok, pemikiran, dan pergulatannya sebagai motor perubahan diangkat lewat pementasan tiga monolog berjudul Wanodja Soenda atau perempuan SUnda.
Baca SelengkapnyaRieke Dyah Pitaloka Deklarasikan Konfederasi Rakyat Pekerja
1 Mei 2018
Rieke Dyah Pitaloka mendeklarasikan Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia saat May Day dengan mengusung Maklumat Rakyat Pekerja Indonesia.
Baca SelengkapnyaPansus Pelindo II Serahkan Hasil Audit Investigatif ke KPK
17 Juli 2017
Kasus korupsi pengadaan crane Pelindo II terus berlanjut dan Ketua Pansus Pelindo II, Rieke Dyah Pitaloka menyerahkan hasil audit investigatif ke KPK.
Baca SelengkapnyaRieke Dyah Pitaloka Salah Satu Penjamin Nuril Jadi Tahanan Kota
31 Mei 2017
Rieke Dyah Pitaloka, Anggota DPR menjadi salah satu penjamin Nuril yang dilaporkan atasannya karena dianggap menyebarkan percakapan asusila.
Baca SelengkapnyaRieke Diah Usulkan Proyek Kereta Cepat Dihentikan
23 Maret 2017
Rieke Diah Pitaloka mengusulkan agar pemerintah menghentikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca SelengkapnyaDana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah
22 Agustus 2016
Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.
Baca SelengkapnyaKPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan
12 Juli 2016
Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.
Baca SelengkapnyaKajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada
29 Juni 2016
KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.
Baca Selengkapnya