TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI mengakui telah menarik 13 orang penyidiknya, termasuk Komisaris Polisi Novel Baswedan, dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Pertimbangannya, demi kepentingan karier dan profesi para penyidik polisi tersebut.
"Tidak ada kaitannya dengan kasus simulator," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, Rabu, 5 Desember 2012. Menurut Boy, Mabes Polri justru belum mengetahui kasus apa saja yang disidik oleh penyidik polisi di KPK.
Kasus dugaan korupsi simulator kemudi ini terus-menerus memanaskan hubungan KPK dan Polri. Bahkan, pada 5 Oktober lalu, polisi hendak menangkap Novel di kantor KPK setelah dijadikan tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan yang terjadi pada 2004 silam. (baca: Polri Kembali Tarik 13 Penyidiknya dari KPK)
Boy mengatakan pertimbangan tidak memperpanjang masa tugas para penyidik tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri. Di dalam UU ini, kata Boy, disebutkan bahwa pembinaan kemampuan profesi pejabat Kepolisian diselenggarakan melalui pembinaan etika profesi, pengembangan pengetahuan, dan pengalaman personel polisi di bidang teknis kepolisian melalui pendidikan, pelatihan, dan penugasan secara berjenjang dan berlanjut.
"Penarikan tersebut menunjukkan sistem pembinaan anggota polisi, khususnya anggota polisi yang melalui periodesasi, yaitu periodesasi untuk perwira pertama dan perwira menengah di bidang manajerial," kata Boy. Di samping itu, kata dia, kepolisian juga mempertimbangkan sistem penugasan tour of duty dan tour of area.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita terpopuler lainnya:
Rhoceng, Rhoma-Aceng untuk 2014 Ramai di Twitter
Golkar Tak Mau Dipermalukan Bupati Aceng
Jokowi Ngotot Harga Tiket MRT 1 Dolar
Bos Antivirus McAfee Tertangkap di Meksiko
Banyak Tekanan, Fany Octora Batal ke Komnas Anak
Pangkat Timur Pradopo Disebut Komisaris Jenderal
Berita terkait
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
1 jam lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
4 jam lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaKorlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
5 jam lalu
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
6 jam lalu
Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota
9 jam lalu
Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.
Baca SelengkapnyaTPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
10 jam lalu
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini
13 jam lalu
Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat
Baca Selengkapnya30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040
1 hari lalu
Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040
Baca SelengkapnyaBesok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini
2 hari lalu
Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.
Baca SelengkapnyaJudi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka
2 hari lalu
Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.
Baca Selengkapnya