Budayawan Nilai Cium Tangan Sutan Berbau Politis  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Sabtu, 1 Desember 2012 21:25 WIB

Sutan Bhatoegana (kiri) memohon maaf kepada Istri alm Gusdur Sinta Nuriah Wahid di Ciganjur, Jakarta Selatan, (29/11). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bandung - Budayawan Acep Iwan Saidi menilai, aksi cium tangan Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bathoegana, terkait pernyataannya yang dianggap mencemarkan nama baik Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, terhadap Shinta Nuriyah isteri almarhum Gus Dur merupakan tindakan yang berlebihan, artifisial dan agak berbau politis.

"Penyelesaian cukup dengan membuat pernyataan di media, menjelaskan duduk perkaranya, lantas minta maaf,” katanya di Bandung, pada Sabtu, 1 Desember 2012.

Acep juga menilai sikap Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang turut meminta maaf atas nama partai Demokrat pada 27 November 2012 lalu, menegaskan bahwa ia membawa permasalahan ini ke wilayah partai. "Padahal ini murni kesalahan Sutan secara pribadi dan tidak ada kaitannya dengan partai,a' ujarnya.

Menurut Acep, reaksi masyarakat simpatisan Almarhum Gus Dur itu sebagai persoalan interpretasi. Terdapat tafsir atas sebuah pernyataan seseorang yg tafsir itu kemudian dikirim ke publik. Publik lantas memahami tafsir tersebut secara harafiah. Dalam komunitas tafsir, tidak ada kesalahpahaman, yang ada adalah tafsir yang berbeda.

“Saya lihat simpatisan Gus Dur masih wajar, kok. Saya juga yakin mereka tahu kalau Gus Dur masih hidup, mungkin beliau tidak akan bereaksi berlebihan. Mungkin beliau juga akan bilang, gitu aja kok repot,” kata dia.

Acep berharap kasus ini jadi pelajara bagi tokoh publik lain di masa depan. Tokoh publik itu mesti memahami bahwa mereka adalah pelayan publik, bukan penguasa publik. "Mereka boleh menduduki sebuah jabatan kuasa, tapi tidak akan pernah menguasai hati dan pikiran publik," katanya.

Koordinator Jaringan Kerjasama Antar Umat Beragama (Jakatarub) Wawan Gunawan menambahkan, nuansa politis ini karena Gus Dur masih memiliki kekuatan sebagai simbol pengikat komunitas politik tertentu.

"Yang harus dilakukan adalah menuntut keadilan informasi agar tidak terjadi salah tanggap oleh publik, apakah Gus Dur betul korupsi atau ini merupakan salah satu pembunuhan karakter," katanya.




SONIA FITRI | ENI S

Berita terkait

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

8 jam lalu

Fahri Bachmid Gantikan Sementara Yusril yang Mundur dari Ketum PBB

Pergantian Yusril Ihza Mahendra dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang dianggap telah dilakukan secara demokratis dan sah.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

3 hari lalu

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

Pilkada 2024, terdapat sejumlah perbedaan persyaratan pendaftaran bagi calon gubernur independen dengan calon wali kota atau bupati independen.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi

4 hari lalu

Syarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi

Calon pemimpin daerah yang memilih jalur calon independen wajib memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

6 hari lalu

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, menjajaki peluang lain untuk Sudirman Said agar tetap maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

20 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

22 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

25 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

50 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

50 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

56 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya