Pengungsi Syiah Sampang Krisis Makan dan Minum  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 1 Desember 2012 10:46 WIB

Sejumlah perempuan dan anak-anak pengikut aliran Syiah berada di tempat pengungsian di lapangan tenis indoor, Sampang, Madura, Jatim, Jumat (30/12). Sekitar 200 pengungsi berhasil dievakuasi pihak keamanan setelah pesantren beraliran Syiah di tiga lokasi dan dua desa, dibakar massa pada Kamis (29/12). ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Sampang - Puluhan pengikut Syiah terpaksa mengungsi ke Gelanggang Olahraga (GOR) Sampang sejak terjadi kerusuhan disertai pembakaran permukiman warga pengikut Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Juli lalu.

Bantuan makanan dan minuman untuk pengungsi warga Syiah di GOR Sampang, Jawa Timur, dihentikan sejak awal bulan November 2012. Akibatnya, pengungsi terpaksa mengadakan iuran untuk membeli makanan dan minuman.

Nasib sekitar 274 jiwa pengungsi warga Syiah asal Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, dan warga Desa Bluuran, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, kini tidak jelas.

Kebijakan itu dikecam Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Surabaya. Menurut KontraS, tindakan pemerintah dalam menghentikan pasokan bantuan makan dan minum untuk pengungsi Syiah di GOR Sampang melanggar hak asasi manusia (HAM).

Minimnya anggaran dinilai bukanlah alasan yang masuk akal. Pemerintah setempat dinilai hanya tidak memiliki niat baik dalam menyelesaikan konflik Syiah. "Ini hanya masalah iktikad pemerintah menyelesaikan konflik saja, bukan masalah anggaran," kata Koordinator Badan Pekerja KontraS Surabaya, Andy Irfan, Jumat malam, 30 November 2012.

Andy menjelaskan, jika pemerintah bertindak serius dalam melakukan resolusi konflik Syiah, akan disusun kebijakan khusus untuk menangani masalah minimnya anggaran untuk pengungsi Syiah.

Menurut Andy, para pengungsi sudah lebih dari tiga bulan berada di GOR Tenis Sampang tanpa ada solusi yang menguntungkan dari pemerintah. Pemerintah justru terkesan melakukan pembiaran dengan menghentikan suplai air bersih dan makanan sejak beberapa waktu lalu.

Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Edi Prawito, membantah soal penghentian bantuan untuk korban kerusuhan Sampang. “Siapa yang bilang bantuan itu dihentikan? Saya tidak bilang bantuan itu dihentikan, Gubernur Jawa Timur sudah menyetujui proposal yang diajukan Bupati Sampang kurang-lebih satu minggu kemarin," ujarnya.

Hingga kini, 192 pengungsi Syiah yang ditampung di GOR Tenis Indoor belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Selama ini, mereka hanya mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 250 juta pada dua minggu pertama pasca-kejadian 16 Agustus 2012 lalu.

SONY WIGNYA WIBAWA

Berita terpopuler lainnya:
Kata Orang Malaysia Soal Lagu Menghina Indonesia

Ganti Kepala Dinas, Jokowi: Ini Baru Pemanasan

PBB Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Ahok: PNS, Pinter Goblok Penghasilan Sama

DPR Ikut ''Panas'' Soal Penghinaan Suporter Malaysia

Doa Emha Ainun Najib, KPK Segera Bubar

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya