TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Eddy Pratomo, menanggapi santai ulah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie yang melaporkannya ke Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Menurut dia, Marty tak mempersoalkan polemik kunjungan kerja Badan Legislasi DPR ke Jerman yang mengundang kritik masyarakat. "Sejauh ini (Marty) belum menghubungi saya, mungkin beliau sibuk. Beliau percaya penjelasan KBRI sudah cukup jelas," kata dia kepada Tempo, Selasa, 27 November 2012.
Menurut Eddy, pihaknya sudah menjelaskan semua hal terkait kunjungan kerja DPR ke Jerman ke pemerintah pusat, dalam hal ini adalah Kementerian Luar Negeri. KBRI Jerman telah memberikan dukungan penuh dan fasilitas keperluan DPR selama kunjungannya memperkaya bahan rujukan rancangan Undang-Undang Keinsinyuran.
Misalnya, memfasilitasi pertemuan dengan instansi dan lembaga pemerintah maupun independen, seperti Institut Standardisasi Jerman (Deutsches Institut for Normung/DIN). DIN inilah yang dijadikan referensi oleh Pemerintah Jerman sebagai badan yang bisa memberikan standardisasi terhadap produk-produk dan jasa di Jerman, Uni Eropa (UE), dan bahkan dunia Internasional.
KBRI Jerman juga memfasilitasi pertemuan dengan pejabat Komite Pendidikan, Penelitian, dan Teknologi Parlemen Jerman, Dr. Thomas Feist. "Tidak ada yang salah, karena kami sudah bekerja profesional sesuai dengan tugas dan tupoksi. Ini sudah pekerjaan kami puluhan tahun," kata dia.
Eddy berharap polemik segera berakhir setelah ia menjelaskan secara langsung kepada Marzuki Alie melalui sambungan telepon tadi pagi. "Saya sudah berikan informasi yang lengkap dan jelas kepada beliau. Mungkin Pak Marzuki tidak menerima informasi akurat," kata pria yang telah menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Negara Republik Federasi Jerman sejak April 2009.
Ketua DPR Marzuki Alie menuduh video studi banding Badan Legislasi DPR yang diunggah anggota Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman ke YouTube adalah milik KBRI Jerman. Ia menuding KBRI bekerja sama dengan PPI untuk menyudutkan DPR.
MUNAWWAROH
Berita Terpopuler
Tuduhan Marzuki Alie Dibantah Dubes RI di Jerman
Kalla Bakal Gembosi Aburizal?
Gusar, Marzuki Sama Saja Mengakui DPR Foya-foya
BNN: Akan Kami Ungkap Siapa Sebenarnya Ola
Marzuki Alie Kritik KPK
Berita terkait
Pegang HP saat Pidato, Jokowi Sindir Pejabat Suka ke Luar Negeri
16 Agustus 2019
Jokowi menyindir para pejabat yang suka studi banding ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaDjarot Tolak DPRD Minta Biaya ke Luar Negeri 3 Kali Lipat
3 Oktober 2017
Djarot menyatakan menolak permintaan anggota DPRD, yang menginginkan biaya kunjungan anggota Dewan ke luar negeri dinaikkan hingga tiga kali lipat.
Baca SelengkapnyaFraksi Golkar Setuju Anggaran Kunjungan Luar Negeri DPR Dinaikkan
30 Agustus 2017
Ketua Fraksi Partai Golkar Robert Joppy Kardinal mengatakan Golkar setuju anggaran kunjungan luar negeri DPR dinaikkan.
Baca SelengkapnyaBURT DPR Akan ke Jerman, Berikut Tujuan dan Perkiraan Biayanya
30 Agustus 2017
BURT DPR akan melakukan lawatan ke Jerman pada 25 September hingga 2 Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaDPR Anggarkan Kunjungan Luar Negeri Rp 343,5 Miliar pada 2018
30 Agustus 2017
DPR berencana menaikan anggaran kunjungan luar negeri dalam RAPBN 2018 hingga 70 persen dari anggaran 2017.
Baca SelengkapnyaKritik Studi Banding Pansus RUU Terorisme ke Inggris dan Irlandia
25 April 2017
Ketua Pansus Revisi UU Terorisme Muhammad Syafii membantah jika perjalanan studi banding ke Inggris dan irlandia hanya jalan-jalan belaka.
Baca SelengkapnyaLegislator Akan ke Jerman-Meksiko, Fadli Zon: Ini Diplomasi
1 Maret 2017
"Saya kira enggak buang anggaran. Kan, memang sudah dianggarkan," kata Fadli Zon.
Baca SelengkapnyaKetua DPR: Dua Komisi ke Luar Negeri tanpa Anggaran DPR
8 November 2016
Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan kunjungan Komisi Kehutanan dan Komisi Lingkungan Hidup ke luar negeri tidak dibiayai dari anggaran dewan.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Bantah Minta Bantuan KJRI New York untuk Putrinya
28 Juni 2016
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan tak meminta apa pun untuk putrinya yang sedang berkunjung ke New York.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD Pelesir ke New York, Ini Daftar Nama Mereka
14 April 2016
Anggota DPRD Jawa Timur mengaku tidak tahu mengapa New York harus menjadi lokasi studi banding.
Baca Selengkapnya