Jadi Pejabat, Ini Pesan Spesial Mahfud untuk Keluarga

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 24 November 2012 05:52 WIB

Ketua mahkamah Konstitusi Mahfud MD diwawancarai para wartawan seusai menjadi pembicara seminar Ikadin di hotel Patrajasa Semarang, (29/6). Mahfud menilai pengumpulan dana oleh masyarakat untuk pembangunan kantor KPK bukan sebagai gratifikasi namun sebagai hibah. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO , Jakarta - Mundurnya Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD memunculkan banyak rumor terkait dengan momen dari keputusan yang dicetuskan lembaganya.

Mahkamah memang baru saja membuat keputusan penting soal pembubaran Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) pada 13 November 2012. Awal bulan ini, Mahfud juga melontarkan komentar soal dugaan mafia di Istana dalam keputusan grasi terhadap Meirika Franola alias Ola.

Kini Mahfud menyatakan tidak memperpanjang masa tugasnya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi yang dinyatakan dalam surat kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat pada 1 Oktober 2012.

"Keputusan saya tidak ada pertimbangan keluarga, istri dan anak saya tidak pernah menanyakan soal tugas-tugas saya," ujar dia yang ditemui di ruang kerja, Jumat, 23 November 2012.

Mahfud mengatakan tidak pernah membawa urusan kantor ke rumah. Kompromi yang dilakukannya dengan keluarga sudah dibuat sejak awal. Setiap Mahfud mengemban jabatan baru, Ia selalu berpamitan dengan keluarganya di awal. "Saya bilang ke anak-anak, kalau saya pergi ke Jakarta, apakah kamu mau baik-baik saja di rumah," ujar dia.

Sebagai ayah dan pemimpin keluarga, Mahfud hanya berpesan bahwa mereka harus bisa menjaga diri. Sebab reputasinya juga tergantung dari reputasi yang dijaga keluarga. "Kan banyak tuh, pejabat di lular, sudah berusaha baik, tapi anaknya di luar rusak sehingga menganggu reputasi bapaknya,"Ia mengungkapkan,"Saya alhamdulillah sampai saat ini baik-baik saja."

Bagi Mahfud soal bagi waktu dengan keluarga bukanlah masalah. Meski Ia dan keluarga terpisah jarak, Mahfud di Jakarta dan keluarganya di Yogyakarta. "Saya hari Senin dengan istri bisa karaoke, kalau sore sudah pulang, sehingga saya tidak menjadwalkan akhir pekan harus begini-begini," ujar dia. "Semua hari bagi saya sama saja." Sebab mau rileks di hari kerja maupun di akhir pekan bisa saja.

DIANING SARI

Berita terpopuler lainnya:
Mahfud Berhenti dari MK, Jangan Dipolitisasi

Beritahu Mau Mundur, Mahfud Dinilai Elegan

Mahfud: Karena Senang, Saya Berhenti Jadi Ketua MK

Mahfud Mundur dari Ketua MK

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

13 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

13 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

15 jam lalu

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

16 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

17 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

20 jam lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

1 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

1 hari lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya