Ketua mahkamah Konstitusi Mahfud MD diwawancarai para wartawan seusai menjadi pembicara seminar Ikadin di hotel Patrajasa Semarang, (29/6). Mahfud menilai pengumpulan dana oleh masyarakat untuk pembangunan kantor KPK bukan sebagai gratifikasi namun sebagai hibah. Tempo/Budi Purwanto
TEMPO.CO , Jakarta - Mundurnya Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD memunculkan banyak rumor terkait dengan momen dari keputusan yang dicetuskan lembaganya.
Mahkamah memang baru saja membuat keputusan penting soal pembubaran Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) pada 13 November 2012. Awal bulan ini, Mahfud juga melontarkan komentar soal dugaan mafia di Istana dalam keputusan grasi terhadap Meirika Franola alias Ola.
Kini Mahfud menyatakan tidak memperpanjang masa tugasnya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi yang dinyatakan dalam surat kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat pada 1 Oktober 2012.
"Keputusan saya tidak ada pertimbangan keluarga, istri dan anak saya tidak pernah menanyakan soal tugas-tugas saya," ujar dia yang ditemui di ruang kerja, Jumat, 23 November 2012.
Mahfud mengatakan tidak pernah membawa urusan kantor ke rumah. Kompromi yang dilakukannya dengan keluarga sudah dibuat sejak awal. Setiap Mahfud mengemban jabatan baru, Ia selalu berpamitan dengan keluarganya di awal. "Saya bilang ke anak-anak, kalau saya pergi ke Jakarta, apakah kamu mau baik-baik saja di rumah," ujar dia.
Sebagai ayah dan pemimpin keluarga, Mahfud hanya berpesan bahwa mereka harus bisa menjaga diri. Sebab reputasinya juga tergantung dari reputasi yang dijaga keluarga. "Kan banyak tuh, pejabat di lular, sudah berusaha baik, tapi anaknya di luar rusak sehingga menganggu reputasi bapaknya,"Ia mengungkapkan,"Saya alhamdulillah sampai saat ini baik-baik saja."
Bagi Mahfud soal bagi waktu dengan keluarga bukanlah masalah. Meski Ia dan keluarga terpisah jarak, Mahfud di Jakarta dan keluarganya di Yogyakarta. "Saya hari Senin dengan istri bisa karaoke, kalau sore sudah pulang, sehingga saya tidak menjadwalkan akhir pekan harus begini-begini," ujar dia. "Semua hari bagi saya sama saja." Sebab mau rileks di hari kerja maupun di akhir pekan bisa saja.
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama
1 hari lalu
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama
Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.