Wantimpres: Laporan Dipo Bantu Bersihkan Birokrasi  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 22 November 2012 15:36 WIB

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Albert Hasibuan, mendatangi gedung KPK di Jakarta, (8/10). Tempo/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia, Albert Hasibuan, mendukung langkah Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang melaporkan dugaan adanya kementerian yang menggelembungkan anggaran ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Tindakan Pak Dipo Alam saya anggap tepat," kata Albert di kantornya, Kamis, 22 November 2012. Menurut dia, Dipo telah melakukan kewajibannya sebagai warga negara yang baik dengan melaporkan dugaan adanya tindak penyelewengan atau pelanggaran hukum di kementerian.

Albert pun berharap langkah Dipo tersebut dapat ditiru oleh pejabat pemerintahan lainnya yang melihat adanya penyelewengan di instansi masing-masing. "Hal itu akan sangat membantu dalam membersihkan birokrasi dan lembaga-lembaga yang berkaitan dengan birokrasi," ujar dia.

Rabu, 14 November 2012, Dipo sudah melaporkan tiga kementerian ke KPK. Ia mengatakan, laporan kementerian yang menggelembungkan anggaran tidak selesai hanya pada tiga kementerian. Dari penelusuran Tempo, tiga kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Perdagangan.

Dipo juga berjanji bakal melaporkan dua kementerian lagi ke KPK seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tengah melawat ke Kamboja dan Pakistan. Kunjungan kerja kepresidenan ini berlangsung sejak Sabtu, 17 November 2012, hingga Jumat, 23 November 2012.

PRIHANDOKO

Berita populer:

Marzuki Alie: Mahasiswa di Jerman Seperti Maling

Ridwan Saidi Salut Jokowi Peduli Kampung Betawi

Aktivis Ajak Warga Stop Nonton Metro TV Sehari

Deddy Mizwar Kaget Ada Dana Century di Rekeningnya

Berita terkait

AIC Tunjuk 6 Dewan Penasehat dari Rektor hingga Dirjen Dikti Kemendikbud

16 Desember 2022

AIC Tunjuk 6 Dewan Penasehat dari Rektor hingga Dirjen Dikti Kemendikbud

Australia-Indonesia Centre (AIC) menunjuk enam dewan penasehat dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Mafia Anggaran, KPK Panggil Lagi Anggota DPR Agung Rai

2 Oktober 2019

Kasus Mafia Anggaran, KPK Panggil Lagi Anggota DPR Agung Rai

Anggota Fraksi PDIP DPR itu akan diperiksa sebagai saksi untuk politikus PAN, Sukiman, yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

KPK Telusuri Peran Romahurmuziy dalam Kasus Mafia Anggaran

21 Juni 2019

KPK Telusuri Peran Romahurmuziy dalam Kasus Mafia Anggaran

Romahurmuziy pernah diperiksa dalam kasus ini pada Agustus 2018. Dia mengaku tidak tahu urusan tersebut.

Baca Selengkapnya

PPP: Resmi Jadi Ketum, Suharso Monoarfa Mundur dari Wantimpres

20 Maret 2019

PPP: Resmi Jadi Ketum, Suharso Monoarfa Mundur dari Wantimpres

Sekjen PPP Arsul Sani menyebut Suharso Monoarfa akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota Wantimpres setelah resmi jadi Plt Ketum PPP.

Baca Selengkapnya

Kasus Mafia Anggaran, Amin Santono Divonis 8 Tahun Penjara

4 Februari 2019

Kasus Mafia Anggaran, Amin Santono Divonis 8 Tahun Penjara

Anggota Komisi Keuangan DPR Amin Santono divonis 8 tahun penjara dalam perkara suap dana perimbangan daerah.

Baca Selengkapnya

Perantara Suap Amin Santono Divonis 4 Tahun Penjara

4 Februari 2019

Perantara Suap Amin Santono Divonis 4 Tahun Penjara

Konsultan, Eka Kamaluddin yang didakwa menjadi perantara suap untuk Anggota Komisi Keuangan DPR Amin Santono divonis 4 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amin Santono Khawatir Meninggal di Penjara Jika Dihukum 10 Tahun

28 Januari 2019

Amin Santono Khawatir Meninggal di Penjara Jika Dihukum 10 Tahun

Sebelumnya, jaksa KPK menuntut mantan anggota Fraksi Demokrat DPR Amin Santono 10 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amin Santono Dituntut 10 Tahun Penjara dalam Kasus Mafia Anggaran

22 Januari 2019

Amin Santono Dituntut 10 Tahun Penjara dalam Kasus Mafia Anggaran

Jaksa juga meminta hakim menjatuhkan hukuman tambahan kepada Amin Santono yaitu pencabutan hak politik selama 5 tahun.

Baca Selengkapnya

Kasus Mafia Anggaran, Yaya Purnomo Dituntut 9 Tahun Penjara

22 Januari 2019

Kasus Mafia Anggaran, Yaya Purnomo Dituntut 9 Tahun Penjara

Pegawai Kemenkeu Yaya Purnomo dituntut 9 tahun penjara oleh jaksa KPK dalam perkara suap dan gratifikasi terkait pengurusan anggaran untuk daerah.

Baca Selengkapnya

Anggota Wantimpres Minta Acara Terkait 1965 Tak Digelar Dulu  

18 September 2017

Anggota Wantimpres Minta Acara Terkait 1965 Tak Digelar Dulu  

Anggota Wantimpres, Sidharto Danusubroto, meminta segala kegiatan yang berkaitan dengan peristiwa 1965 tidak digelar dulu atau dikurangi.

Baca Selengkapnya