Sejumlah barang bukti KTP dan buku nikah palsu yang ditunjukkan saat gelar barang bukti di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (11/01). TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Surabaya - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur menangkap pasangan suami-istri Bukori bin Moh. Ali, 40 tahun, dan Sinai, istrinya. Tersangka penyelundup 988 buku nikah palsu itu ditangkap di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin siang, 19 November 2012.
Warga Pamekasan itu dicokok petugas di asrama haji sesaat setelah tiba dari Arab Saudi bersama kelompok terbang 48 asal Gresik, Senin pagi.
Sebenarnya Bukori dan Sinai ikut dalam kloter 20 dari Pamekasan, Madura. Namun, karena keberangkatannya tertunda akibat terbongkarnya rencana penyelundupan buku nikah palsu, keduanya diikutkan bersama kloter jemaah haji dari Gresik.
Setelah membereskan urusan administrasi, Bukori dan Sinai langsung dibawa menghadap petugas yang telah menunggu kedatangannya di Hall A asrama haji. Sebelum diserahkan kepada polisi, keduanya sempat diperiksa oleh petugas dari Biro Hukum Kementerian Agama Jawa Timur.
Kepala Hubungan Masyarakat Kementerian Agama Jawa Timur, Fatchul Arief, mengatakan kedua tersangka sudah menyatakan kesediaannya menjalani proses hukum setelah kembali dari Tanah Suci. Karena kesediaannya itulah, menurut Fatchul, Bukori dan Sinai diperbolehkan berangkat menunaikan ibadah haji lebih dulu sebelum perkaranya diusut polisi. “Karena sudah kembali ke Tanah Air, yang bersangkutan kami serahkan ke penyidik kepolisian,” kata Fatchul.
Pada 8 November 2012, penyidik juga mengusut kasus 300 buku nikah palsu yang melibatkan jemaah haji lain asal Pamekasan, Muhammad Rijal dan Abdul Halik. Keduanya kini telah ditahan di Polda Jawa Timur. Sama dengan perkara Bukori dan Sinai, polisi harus menunggu hingga yang bersangkutan pulang dari Arab Saudi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Hilman Thayib, menyatakan penyidik masih mendalami kasus pemalsuan dan penyelundupan buku nikah tersebut. Karena itu Hilman belum bersedia menyebutkan motif pemalsuan itu secara rinci. “Sekarang masih didalami penyidik, nanti kalau sudah selesai akan kami sampaikan hasilnya ke masyarakat,” kata dia.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
6 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.