Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) memberi ucapan selamat kepada anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) masa tugas tahun 2012-2017 Ida Budhiati (kiri) yang mewakili unsur KPU seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/6). ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Saiful Bahri membenarkan tudingan anggota KPU soal perilaku dirinya. Komisioner KPU Ida Budhiati mengaku pernah diusir dari ruangan verifikasi parpol oleh Saiful pada 24 Oktober 2012 lalu.
"Ya, memang benar, sisi manusia saya keluar," kata Saiful terus terang, pada Jumat, 16 November 2012.
Menurut Ida Budhiati dalam keterangannya di hadapan sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Saiful pernah terang-terangan mengusir atasannya yang sedang mengawasi proses verifikasi parpol. "Saya sedang duduk di meja depan, lalu Wakil Kepala Biro Hukum meminta saya ke luar ruangan," kata Ida pada 9 November 2012 lalu.
Saiful mengakui dialah yang mengusir Ida. "Saya sedang emosi," katanya. Kemarahan Saiful, kata dia, merupakan akumulasi masalah-masalah antara para komisioner dan pegawai KPU di sekretariat.
Meski begitu, Saiful menegaskan, dia dan seluruh pegawai KPU mendukung para komisioner sepenuhnya. "Kami sepenuhnya di belakang mereka," kata Saiful.
Sekjen KPU Suripto Bambang Setyadi dan para komisioner KPU secara terpisah sudah menemui Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Mereka mengadukan masalah ini dan meminta solusi dari pemerintah.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.