Partai Keadilan Sejahtera resmi menggandeng aktor senior, Dedy Mizwar sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Ahmad Heryawan. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyebut, Pemilukada Jabar merupakan ajang pembelajaran politik yang penting bagi Indonesia. Sebab, kali ini kandidat seperti dirinya, yang bukan berasal dari kalangan partai, dapat turut serta.
"Alhamdulillah walaupun diminta oleh kalangan partai, saya tetap nonpartisan. Saya bukan anggota partai mana pun," katanya di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 14 November 2012. "Ini pembelajaran politik yang menarik. Nonpartisan didukung partai-partai besar."
Dia menyebut, pencalonan kalangan nonpartisan adalah indikasi positif bahwa ada partai yang berpikir terbuka alias tidak sektoral. "Ada perubahan budaya politik. Partai yang berpikir cara memajukan masyarakat, tidak penting kadernya atau bukan," katanya.
Biasanya, kata Deddy, peserta pilkada mengutamakan kader partai terlepas apakah kualitasnya bagus atau tidak. Ia kemudian merujuk pada Barack Obama, Presiden Amerika Serikat yang bukan kader Partai Demokrat, tapi bisa diusung sebagai presiden dari partai itu. "Ini ciri-ciri partai modern, terbuka, tidak menutup kemungkinan siapa pun putra-putri Indonesia yang dianggap pantas untuk memimpin jadi pelayan rakyat."
Deddy dan pasangannya, Ahmad Heryawan, maju dalam Pemilukada Jawa Barat 2013. Ia diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Bulan Bintang, dan Partai Hanura. Mereka berhadapan dengan nama-nama artis terkenal lainnya, yaitu Rieke Diyah Pitaloka, didampingi Teten Masduki, dan Dede Yusuf menggandeng Lex Laksamana.
Dia menambahi, jika terpilih menjadi kepala daerah nanti, dia masih akan tetap melanjutkan profesinya sebagai seniman. "Tidak ada larangan. Mau menggunakan hak itu boleh," ucapnya.