TKW Korban Pemerkosaan Diancam agar Tak Melapor

Reporter

Senin, 12 November 2012 07:59 WIB

Aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) berunjukrasa di depan markas Bendera Jakarta Pusat, Minggu (29/04). Bendera mendesak pemerintah Indonesia memberikan protes keras terhadap kematian tiga TKI yang ditembak Polisi Malaysia. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bukit Mertajam-–Maya, seorang tenaga kerja wanita Indonesia, sempat diancam oleh para pelaku agar tidak melaporkan pemerkosaan yang menimpanya. Namun permintaan itu tak digubris oleh korban. Akhirnya ia mengadu kepada Lau Chiek Tuan, politikus Barisan Nasional di Bukit Mertajam, Pulau Pinang. Lau segera melapor ke kepolisian. "Saya minta polisi menindak tegas para pelaku," kata Lau seperti dikutip dari The Malaysian Insider.

Lau Chiek Tuan menjelaskan, kejadian itu bermula ketika Maya, yang berusia 25 tahun, hendak pulang ke rumahnya pada Jumat pukul 06.30 waktu setempat. Bersama rekannya, korban yang bekerja di salah satu restoran di kawasan itu menumpang taksi. "Setelah rekannya turun, polisi menghentikan taksi yang ditumpangi korban di pusat perbelanjaan Megamall Shopping Complex di Perai," ucap Lau.

Polisi lalu meminta surat kendaraan sang sopir. Mengetahui ada warga asing di bangku penumpang, polisi menanyakan ihwal paspor. "Korban tidak membawa paspor asli. Dia hanya menunjukkan fotokopinya," kata Lau. Tak mau menerima alasan Maya, polisi lalu menggiring sopir beserta si penumpang ke kantor polisi Perai.

Dalam pemeriksaan, polisi melepas si sopir, tapi menahan korban. Lau menyebutkan bahwa korban sempat memohon untuk dilepaskan. "Petugas bertanya berapa banyak uang yang dibawa. Korban mengaku tidak ada, kecuali dirinya," tutur Lau. Tak berapa lama, tiga polisi ini lantas meniduri korban bergiliran di sebuah ruangan di kantor polisi. Para pelaku kemudian mengantarkan korban ke tempat tinggalnya di Taman Inderawasih.

Dari pengakuan korban, menurut Lau, aksi pemerkosaan terhadap perempuan Indonesia bukan pertama kalinya terjadi. "Sudah ada beberapa korban sebelumnya. Dia melapor agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Lau. Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, mengatakan Maya sudah dalam perlindungan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Penang.

Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah menilai kasus pemerkosaan terhadap Maya terjadi karena lemahnya diplomasi pemerintah Indonesia. Anis menilai perlindungan pemerintah terhadap tenaga kerja Indonesia selama ini terkesan musiman. TKI baru diberi perhatian saat kasus sudah telanjur terjadi. "Pemerintah seolah menganggap masalah TKI tidak serius, sehingga penanganannya pun tidak pernah serius," ujarnya.

ISMA SAVITRI | ADITYA BUDIMAN | ARYANI KRISTANTI | BOBBY CHANDRA

Baca juga:
Separuh Lebih Pengaduan TKI Tak Terselesaikan

''Polisi Pemerkosa TKI Harus Dihukum Berat''
Begini Kronologi Pemerkosaan TKI di Malaysia
TKI Mengaku Diperkosa 3 Polisi Malaysia
Pelecehan Seksual TKI Malaysia, Apa Kata Kemenlu
Perkosa TKI, Tiga Polisi Malaysia Ditahan

Berita terkait

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

5 September 2017

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.

Baca Selengkapnya

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

22 Agustus 2017

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak

Baca Selengkapnya

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

8 Agustus 2017

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

3 Juli 2017

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia

Baca Selengkapnya