Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Sulsel Nyaris Bentrok

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juni 2004 17:11 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar:Sekitar 500 pengunjuk rasa dari Kabupaten Mamasa nyaris bentrok dengan aparat keamanan di kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (23/6). Para pengunjuk rasa menuntut pencabutan status quo yang diberlakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), terhadap tiga kecamatan yaitu Aralle, Tabulahan, dan Mambie. Status quo diberlakukan pemerintah menyusul konflik berdarah di kawasan itu pasca konflik antar warga. Konflik menewaskan tiga orang pada tahun lalu. Konflik itu melibatkan antara warga yang pro dan kontra Kabupaten Mamasa. Pro dan kontra itu sendiri muncul menyusul keluarnya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2002, tentang Pembentukan Kabupaten Mamasa dan Kota Palopo. Sebelum dimekarkan, Mamasa adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Polmas.Para pengunjuk rasa yang datang meminta pencabutan status quo itu mengaku berasal dari 13 kecamatan. Sebanyak 9 camat dan 2 sekretaris camat , 137 kepala desa datang langsung bersama warganya ke kantor gubernur. Mereka menumpang 17 bus. penumpang. Sejak awal, aksi unjuk rasa itu berlangsung panas. Mereka melakukan orasi di halaman kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo. Para pengunjuk rasa mendesak untuk bertemu langsung dengan Gubernur Sulsel, HM Amin Syam. Tujuh perwakilan pengunjuk rasa hanya diterima Wakil Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Sebelum pertemuan itu disepakati, pengunjuk rasa dan aparat keamanan sempat saling dorong di depan pintu masuk. Massa mendesak masuk untuk bertemu gubernur. Namun, aksi dorong mendorong itu berhasil ditenangkan kembali oleh Kapolresta Makassar Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Adi Cahyo, yang memimpin langsung pengamanan.Saat pertemuan berlangsung di lantai dua, massa kembali memanas. Aksi itu dipicu oleh penolakan aparat polisi pamong praja meloloskan seorang pengunjuk rasa masuk ke ruangan. Penolakan itu kontan memicu marah massa. Mereka langsung menyerbu dan kembali terjadi aksi saling dorong. Sebuah tong sampah dilemparkan pengunjuk rasa ke arah petugas. Bahkan, ada massa yang berusaha melakukan pemukulan.Hasil pertemuan, Wakil Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo sepakat memenuhi tuntutan warga. Syahrul menyatakan, menyerahkan kembali kepada warga untuk mengatur wilayah Mambi, Aralle, dan Tabulahan. Artinya, status quo di tiga kecamatan itu dicabut. Penetapan tapal batas antara Kabupaten Mamasa dan Polmas juga ditangguhkan. Irmawati Tempo News Room

Berita terkait

Ricuh Eksekusi Lahan di Ciputat: Pertama Datang Ditolak, Datang Lagi Alamat Berganti

7 November 2023

Ricuh Eksekusi Lahan di Ciputat: Pertama Datang Ditolak, Datang Lagi Alamat Berganti

Warga di Kampung Gunung, RT 002 RW 014, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, bentrok dengan aparat pada Selasa siang, 7 November 2023.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Tolak Tambahan 2 Provinsi Lagi di Papua: Selesaikan Dulu yang Ada

20 Desember 2022

Wapres Ma'ruf Amin Tolak Tambahan 2 Provinsi Lagi di Papua: Selesaikan Dulu yang Ada

Ma'ruf Amin menolak usulan penambahan 2 provinsi lagi dari sejumlah masyarakat di Papua dan Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Soal Pemekaran Bukan Bagi-bagi Wilayah

17 September 2022

Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Soal Pemekaran Bukan Bagi-bagi Wilayah

Mendagri Tito Karnavian mengingatkan bahwa pemekaran wilayah bukanlah untuk dimanfaatkan sebagai momentum bagi-bagi wilayah.

Baca Selengkapnya

Mardani Ali Sera Dukung Pemekaran Tasikmalaya

25 Juli 2022

Mardani Ali Sera Dukung Pemekaran Tasikmalaya

DPRD Jabar telah menyetujui rencana pemekaran daerah Kabupaten Tasikmalaya Selatan, Kabupaten Garut Utara dan Kabupaten Cianjur Selatan.

Baca Selengkapnya

Wacana Bogor, Depok dan Bekasi Gabung Jakarta, Plt Bupati Bogor: Harusnya Kita Mekar

19 Juli 2022

Wacana Bogor, Depok dan Bekasi Gabung Jakarta, Plt Bupati Bogor: Harusnya Kita Mekar

Saat ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengusulkan pemekaran wilayah Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Bogor Barat dan Bogor Timur.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian: 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua Ikut Pemilu 2024

17 Juli 2022

Tito Karnavian: 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua Ikut Pemilu 2024

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan tiga provinsi baru di Papua hasil pemekaran wilayah akan mengikuti Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Masih Gunakan 34 Provinsi Sebagai Syarat Pendafataran Parpol untuk Pemilu 2024

7 Juli 2022

KPU Masih Gunakan 34 Provinsi Sebagai Syarat Pendafataran Parpol untuk Pemilu 2024

Sampai saat ini belum ada perubahan pada Undang-Undang Pemilu sebagai lanjutan dari tiga DOB Papua terhadap Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU Lima Provinsi: Sumbar, Riau, Jambi, NTT, dan NTB

30 Juni 2022

DPR Sahkan RUU Lima Provinsi: Sumbar, Riau, Jambi, NTT, dan NTB

DPR) RI mengesahkan Rancangan Undang-undang 5 provinsi, yakni RUU tentang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Riau, Jambi, NTB dan NTT

Baca Selengkapnya

JK Bilang Pembentukan Provinsi Baru di Papua untuk Percepat Layanan ke Masyarakat

29 Juni 2022

JK Bilang Pembentukan Provinsi Baru di Papua untuk Percepat Layanan ke Masyarakat

Menurut JK, Papua merupakan wilayah yang sangat luas, namun infrastruktur di daerah tersebut belum cukup memadai bagi masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Kemendagri: RUU Pemekaran Papua Beri Ruang untuk OAP

28 Juni 2022

Kemendagri: RUU Pemekaran Papua Beri Ruang untuk OAP

Rapat Kerja dan Rapat dengar Pendapat (RDP) membahas dua hal.

Baca Selengkapnya