Tim Aerobatik Meriahkan Pameran Indodefence

Reporter

Rabu, 7 November 2012 11:18 WIB

Pesawat KI-1 Wong Bee milik TNI AU melakukan aksi aerobatik saat gladi bersih di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (7/4). Pesawat akan melakukan atraksi aerobatik udara pada peringatan HUT TNI AU ke-65, Sabtu 9 April 2011 mendatang. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan menggelar pameran alat utama sistem senjata Indodefence pada pagi hari ini, Rabu, 7 November 2012, di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Rencananya, pameran internasional ini akan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono sekitar pukul 09.00.

Sebelumnya, direncanakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan membuka pameran ini. "Tapi, Pak Presiden ada agenda acara penganugerahan gelar pahlawan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Bambang Hartawan, saat dihubungi Tempo pagi ini.

Pembukaan pameran ini, dia melanjutkan, akan ditandai dengan peresmian roket Roket R-HAN 122 produksi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional oleh Wakil Presiden Boediono dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Namun, seusai meresmikan roket produksi dalam negeri, Boediono langsung kembali ke Istana.

Meski begitu, acara pameran Indodefence tak berarti usai. Para tamu undangan yang hadir dari berbagai negara pun akan disuguhi atraksi menarik. Yakni akrobatik udara oleh dua tim aerobatik terbaik Tanah Air, yakni Pegasus dan tim Jupiter.

Langit Kemayoran pagi ini akan dibuat bising dengan deru mesin pesawat KT-1B Wong Bee berkelir merah-putih yang diterbangkan oleh pilot pilihan dari Skadron Pendidikan Adisucipto, Yogyakarta. Helikopter jenis EC 120 Colibri dengan logo kuda terbang pun siap menari dan meliuk-liuk di atas langit Kemayoran.

"Meski acara ini tertutup untuk umum, masyarakat yang berada di luar arena pameran masih bisa menyaksikan aksi dua tim akrobatik udara Indonesia," tutur Bambang.

Seusai menyaksikan aksi penerbang itu, para undangan akan diajak mengelilingi arena pameran. Ada dua arena pameran dalam Indodefence tahun ini, yakni luar ruangan dan dalam ruangan.

Untuk pameran luar ruangan diramaikan oleh jajaran produk alat utama sistem senjata milik PT Pindad, seperti Panser Anoa, kendaraan taktis 4x4. Selain itu, dipamerkan tank terbaru milik Indonesia, Leopard dari Jerman.

"Selain itu, ada pula helikopter milik TNI AU, tank milik Marinir, serta beberapa meriam," Bambang mengimbuhkan.

Sedangkan arena dalam ruangan menyuguhkan beberapa kendaraan, seperti speedboat atau kapal cepat milik Marinir, serta beberapa senjata yang digunakan TNI. Selain itu, terdapat 600 perusahaan industri senjata berbagai negara yang membuka gerai memamerkan produk-produk mereka.

Terdapat pula 25 negara yang membuka paviliun khusus untuk memperkenalkan negara mereka di Indonesia. "Jadi, ini pameran terbesar di Indonesia. Setiap tahunnya, peserta pameran selalu naik," kata dia.

Namun, sayang, pameran yang berlangsung 7-10 November 2012 ini kebanyakan tertutup untuk umum. Penyelenggara hanya menyediakan satu hari, yakni 10 November 2012, bagi masyarakat untuk melihat pameran dengan merogoh kocek Rp 50 ribu.

INDRA WIJAYA

Terpopuler:

Dituding Dahlan Iskan, Apa Komentar Idris Laena?

Dahlan Belum Lapor, KPK Sudah Tahu

Tak Bayar Gaji, Dirut Metro TV Dilaporkan ke Polda

Jusuf Kalla Dukung Dahlan Iskan

Tentara Pemberontak Suriah Ternyata Banci Kamera

Berita terkait

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

1 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

1 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

3 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

3 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

6 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

19 hari lalu

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

Keluarga narapidana dapat mengunjungi di rutan atau lapas dengan berbagai ketentuan dan syarat. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

26 hari lalu

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

"Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer," kata Satgas Operasi Damai Cartenz.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

26 hari lalu

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Dito Mahendra 7 bulan penjara dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

26 hari lalu

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

Dito Mahendra divonis 7 bulan penjara karena kepemilikan senjata api tanpa izin, tapi dia disebut menyimpan senjata dan amunisi dengan benar.

Baca Selengkapnya

Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

26 hari lalu

Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

Dito Mahendra divonis tujuh bulan penjara atas kepemilikan senjata api. Namun ia bebas karena masa penahanannya genap 7 bulan saat vonis dibacakan.

Baca Selengkapnya