305 Warga Cianjur Positif HIV/AIDS

Reporter

Kamis, 1 November 2012 16:12 WIB

Sejumlah aktivis Heart Univeritas Hasanuddin menggelar kampanye aksi peduli menyikapi Hari Aids Sedunia di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (1/12). Hingga kini sebanyak 2.711 kasus penderita HIV/AIDS di Kota Makassar, dan rentan menjangkiti generasi muda melalui perilaku seks bebas dan penyalahgunaan narkoba. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Cianjur -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Cianjur mencatat, hingga bulan Oktober 2012, sebanyak 305 orang positif terinfeksi human iImmunodeficiendy virus (HIV)/acquired immuno defeciency syndrome (AIDS). Sebanyak 36 orang di antaranya meninggal dunia.

Faktor penyebab terbesar terjadinya HIV/AIDS, sebanyak 81 persen, adalah dari hasil hubungan seksual, 18 persen dari air susu ibu, dan jarum suntik 1 persen. Para penderita umumnya ibu rumah tangga dan wanita penjaja seks (WPS).

"Berdasarkan data yang kami terima, jumlah penderita dari kalangan ibu rumah tangga dengan WPS berimbang," ujar Sekretaris KPA Kabupaten Cianjur, Irman, di Cianjur, Kamis, 1 November 2012.

Para penderita HIV/AIDS ini awalnya tidak merasakan apa-apa. Namun, dalam jangka waktu lima tahun, akan merasakan dampaknya. Irman menjelaskan, ibu rumah tangga yang terserang HIV/AIDS rata-rata tertular dari suami yang sering bermain dengan WPS.

Ketua Konselor HIV/AIDS Cicih Kurniasih menambahkan, para penderita masih bisa ditangani jika mengetahui dirinya menderita HIV sejak awal. "Salah satunya dengan sadar diri bahwa dirinya sering melakukan hubungan seksual, memakai narkoba, dan memakai tato," kata dia.

Namun, jika tidak menyadarinya, orang tersebut akan semakin banyak kehilangan daya tahan tubuh hingga mudah terserang berbagai penyakit. Jika seseorang mengalami diare tanpa henti dan mudah tertular penyakit, orang tersebut sudah masuk ke dalam AIDS.

Berbeda dengan mereka yang sudah mengetahui dari awal bahwa dirinya mengidap HIV. Penderita bisa menjaga asupan makanan dengan yang lebih bergizi, selalu berolahraga, serta mengatur jam kerja dan jam istirahat dengan baik. "Maka orang tersebut akan tampak sehat dan HIV tidak akan menyebar," ujarnya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita Lainnya:

70 Polisi Kediri Tak Punya Izin Senjata
Wenger Ingin Walcott Segera Teken Kontrak Baru
Metode Audit Hambalang Dinilai Tidak Optimal
Pemicu Bentrokan Lampung Versi Penduduk
Mantan Suami Katy Perry Tabrak Pejalan Kaki

Berita terkait

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.

Baca Selengkapnya

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.

Baca Selengkapnya

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.

Baca Selengkapnya

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.

Baca Selengkapnya