Sekolah Pascasarjana Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 24.090 partisipan akan menentukan siapa enam calon dari sembilan bakal calon Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam Pemilihan Raya, Rabu, 31 Oktober 2012. Pemilihan Raya dilaksanakan di empat kampus IPB: kampus IPB Dramaga, kampus IPB Baranangsiang, kampus IPB Gunung Gede, dan kampus IPB Cilibende; pada pukul 08.00-16.00.
Ketua panitia pemilihan Rektor IPB, Toto Toharmat, mengatakan, pemilihan langsung calon pemimpin baru di perguruan tinggi pelat merah ini melibatkan 1.199 dosen, 1.568 tenaga pendidikan, dan 20.611 mahasiswa. Pemilihan Raya diikuti sembilan kandidat rektor. Pemilihan ini menentukan enam calon peraih suara terbanyak yang berhak maju ke tahap berikutnya.
"Pelaksanaan partisipasi dilakukan masing-masing unit kerja dengan jumlah TPS sebanyak 49 lokasi. Ada sembilan calon yang dipilih. Enam peraih suara terbanyak masuk tahap selanjutnya," kata Toto.
Kesembilan kandidat calon rektor yang akan dipilih adalah Prof Herry Suhardiyanto, Prof Roedhy Purwanto, Prof Syamsul Maarif, Prof Indra Jaya, Prof Ari Purbayanto, Sam Herodian, Bayu Krisnamurthi, Asep Saefuddin, dan Prof Zairin Junior.
"Hasil Pemira atau enam BCR peraih suara terbanyak akan diumumkan pada 2 November 2012 oleh Majelis Wali Amanah," ujar ketua panitia.
Informasi yang beredar, ada dua calon kuat dari sembilan kandidat rektor. Mereka adalah Prof Herry Suhardiyanto (inkumben) dan Bayu Krisnamurthi (Wakil Menteri Perdagangan). Herry dikabarkan mendapat sokongan penuh dari para dosen dan tenaga pendidikan. Sedangkan Bayu menuai simpati dari kalangan mahasiswa.
MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya
41 hari lalu
MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya
Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo telah membentuk Panitia Pemilihan Rektor UNS Periode Tahun 2024-2029 melalui rapat pleno yang digelar Senin, 25 Maret 2024. Panitia beranggotakan 15 orang itu diketuai oleh Mohammad Jamin yang juga merangkap sebagai anggota.