Gunung Semeru mengeluarkan asap vulkanik dilihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Bromo di Cemorolawang-Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (3/8). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO,Lumajang-Mochamad Siraz Awaludin Iqbal, mahasiswa semester tiga Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dikabarkan hilang saat turun dari puncak Mahameru, Gunung Semeru kemarin. Belum diperoleh kabar kondisi mahasiswa asal Dusun Demangjaya, RT IV/RW I Desa Krebet, Kabupaten Malang itu.
Komandan SAR Kabupaten Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko mengatakan pihaknya memperoleh informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang Selasa malam sekitar pukul 18.30 WIB yang menyebutkan seorang mahasiswa hilang dalam pendakian di Gunung Semeru.
"Ada rombongan mahasiswa Unibersitas Brawijaya yang berjumlah 20 orang mendaki ke Gunung Semeru. Seorang dari rombongan itu hilang," kata Nugroho kepada Tempo Selasa malam. Siraz, kata Nugroho, terpisah dari rombongan di seputaran Cemoro Tunggal, sebelah atas Arcapada. Peristiwa itu, kata Nugroho, terjadi pada siang hari ini.
SAR Kabupaten Lumajang malam ini berangkat ke Ranupane untuk melakukan klarifikasi dulu perihal peristiwa ini. "Bagaimanapun juga informasi ini harus segera kami tindak lanjuti," katanya.
Kepolisian Resor Lumajang dan Komando Distri Militer 0821 juga telah melakukan persiapan untuk melakukan pencarian. Karena menyangkut nyawa manusia, kata dia, diperlukan data yang akurat sebagai pedoman kehati-hatian dalam mengambil langkah.
Sementara informasi yang diperoleh SAR masih sangat minim. Diketahui rombongan pendaki itu berangkat pada Minggu, 28 Oktober 2012. "Itupun sebatas informasi yang perlu kami klarifikasi lagi," kata Nugroho.
Kepala Resor Ranupane Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sarmin, saat dihubungi membenarkan ihwal hilangnya seorang pendaki di Gunung Semeru. Ia mengaku belum bisa memberikan keterangan ihwal kronologis hilangnya pendaki itu. “Petugas TN BTS sudah melakukan koordinasi dan mulai melakukan operasi pencarian,” kata Sarmin.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
11 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.