Di Kamar Mandi, Lagu Bangun Pemudi Pemuda Tercipta

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 27 Oktober 2012 10:58 WIB

Kegiatan Alfred Simanjutak sehari-hari sekarang diisi dengan pengabdian kepada gereja dan menemani istrinya di rumah. Untuk mengisi waktu luangnya Alfred bermain piano sambil bernyanyi-nyanyi. TEMPO/Praga Utama

TEMPO.CO, Jakarta - Alfred Simanjuntak lulus dari Sekolah Hollands Inlandsche Kweekschool, Surakarta, pada 1941. Lalu ia memutuskan menjadi guru Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia, Semarang. Di sana, ia membuat lagu untuk sekolah itu. (Baca: Alfred, Sang Pencipta Bangun Pemudi Pemuda)

Suatu hari, Alfred merasa Indonesia memerlukan lagu kebangsaan. Tujuannya mengobarkan semangat kemerdekaan. Kemudian datanglah ilham lagu Bangun Pemudi Pemuda itu. Di kamar mandi.

"Waktu itu saya lagi mandi, sayup-sayup saya seperti dapat inspirasi mendengar lagu tersebut. Na-na-na-na….,” kata Alfred dalam Majalah Tempo edisi 17 November 2002, di artikel berjudul Selama Hayat Dikandung Badan.

Ide nada dan lirik tercetus begitu saja. Ia pun buru-buru keluar kamar mandi. Meski badan masih agak basah, Alfred langsung mencari kertas dan alat tulis. Sebelum lupa, ia tuliskan nada-nadanya dengan not angka di atas kertas.

Ketika Alfred bertemu Tempo lagi pada Selasa, 16 Oktober 2012, ia berkata bahwa penciptaan lagu itu bukan berdasarkan permintaan pemerintah atau para pejuang. Melainkan petunjuk dari Tuhan.

Seluruh kata dalam lagu itu pun ia dapatkan sendiri. Bukan berdasarkan rujukan dari komponis lain. “Liriknya datang dari hati saya,” ujarnya.

Sebetulnya nada Bangun Pemudi Pemuda berasal dari lagu Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia yang pernah diciptakan Alfred. Lalu, dia ubah liriknya.

Bangun pemudi pemuda Indonesia... Tangan bajumu singsingkan untuk negara... Masa yang akan datang kewajibanmulah... Menjadi tanggunganmu terhadap nusa. Alfred menyanyikannya.

Hanya bait pertama saja yang diingat komponis ini. “Bait kedua saya sudah lupa.”

Alfred tak memerlukan waktu lama menggubah lagu Bangun pemudi Pemuda. Hanya semalam, dan esok paginya sudah tercipta. Kemudian, secara sembunyi-sembunyi ia ajarkan lagu itu ke murid-murid sebuah sekolah menengah.

“Khawatir ditangkap Jepang, saya tidak menyebarkan lagu itu secara terbuka,” kata dia.

Suami Alida ini lahir di Parlombuan, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada 8 September 1920. Selepas mengajar di Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia, ia melanjutkan pendidikan ke Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada 1950-1952.

“Sudah ratusan lagu kebangsaan saya ciptakan. Yang saya ingat Pemuda Pemudi, Indonesia Bersatulah, dan Negara Pancasila,” ujarnya.


EVAN | PDAT | CORNILA DESYANA

Berita Terkait

Alfred Simajuntak Diminta Gus Dur Gubah Himne PKB

Suara Alfred Simajuntak Masih Lantang dan Empuk

Alfred Simajuntak: Lagu itu Mengobarkan Semangat




Berita terkait

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

14 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya

Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

22 November 2023

Aksi Sumpah Pemuda 2023 Nilai Jokowi Tak Taat Konstitusi

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menilai Jokowi tak taat konstitusi pada akhir masa kepemimpinannya.

Baca Selengkapnya

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

8 November 2023

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda

Kompetisi Video Pendek KEMENPORA Meriahkan Hari Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

29 Oktober 2023

Menpora Dito Ariotedjo Sebut Spirit Anak Muda di Politik Tinggi, tapi Ada yang Anti Partai

Menpora Dito Ariotedjo ungkap soal spirit anak muda di bidang politik yang tinggi, tapi ada juga yang antipati terhadap partai politik.

Baca Selengkapnya

Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

28 Oktober 2023

Cara Siswa SMA di Palembang Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pakai Seragam Profesi

Kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda itu juga dilakukan langsung pemilihan ketua OSIS.

Baca Selengkapnya

Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Soegondo Djojopoespito Ketua Kongres Pemuda Saat Berusia 23 tahun, Pencetus Sumpah Pemuda

Soegondo Djojopoespito pada usia 23 tahun memimpin Kongres Pemuda yang kemudian mencetuskan Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

28 Oktober 2023

Telkomsel Semangat Indonesia: Inspirasi untuk Berkontribusi

Telkomsel Semangat Indonesia" lebih dari sebuah manifesto, hal ini juga menjadi langkah nyata dari komitmen Telkomsel untuk konsisten berkontribusi bagi bangsa dan negara

Baca Selengkapnya

Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

28 Oktober 2023

Peringatan Sumpah Pemuda, Presiden BEM Unair Ajak Anak Muda Tak Apatis terhadap Politik

Berkaca pada sejarah Hari Sumpah Pemuda, sebagai mahasiswa seharusnya berperan tidak hanya sebagai objek politik.

Baca Selengkapnya

Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Rapat-rapat Sebelum Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta yang dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito, melahirkan deklarasi Sumpah Pemuda.

Baca Selengkapnya

Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

28 Oktober 2023

Tokoh-tokoh Muda Penggerak Kongres Pemuda 1928, Pencetus Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda ditetapkan dengan adanya Kongres Pemuda. Berikut para tokoh muda yang berperan di dalamnya.

Baca Selengkapnya