PDI Perjuangan Tolak RUU Kamnas  

Reporter

Rabu, 17 Oktober 2012 12:50 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memutuskan tak melanjutkan pembahasan Rancangan Undang-Undang Keamanan Nasional. Selain alasan dominasi militer terhadap sipil, rancangan undang-undang itu dinilai tumpang tindih dengan undang-undang lain.

"Sikap kami sudah jelas. Kami menolak RUU Kamnas," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani, di kompleks parlemen, Senayan, Rabu, 17 Oktober 2012.

Puan menyatakan draf yang diterima DPR sudah dikembalikan lagi ke pemerintah. Setelah itu, draf kembali dikirimkan ke pemerintah kepada Dewan. Puan menegaskan, substansi rancangan dikirim balik ke Dewan ternyata tidak ada perubahan sama sekali. "Pansus akan kembali memanggil pemerintah pada 23 Oktober," kata dia.

PDI Perjuangan masih menunggu arah pembahasan antara panitia khusus dengan pemerintah. Menurut dia, ada banyak pasal dalam rancangan undang-undang ini yang mendominasi supremasi sipil. Karena itulah, substansi rancangan undang-undang penting untuk diubah agar tidak terjadi dominasi militer. "Seolah-olah sipil tidak terlindungi," kata Puan.

Terkait lobi yang dilakukan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoedin, Puan siap bertemu dengan siapa pun yang akan mewakili pemerintah. Tetapi dia menyatakan belum mengetahui jadwal dan teknis pertemuan tersebut. "Tetapi sikap kami sudah jelas," ucapnya.

RUU Kamnas versi pemerintah dinilai bermasalah karena tak mencantumkan definisi keamanan nasional dan ancaman nasional secara jelas. Ukuran mengenai keadaan negara dalam ancaman juga dianggap tak jelas sehingga dikhawatirkan akan menjadi multitafsir dan bisa disalahgunakan. Ada tiga fraksi yang menolak melanjutkan pembahasan, yaitu PDI Perjuangan, Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan.

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

6 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

8 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

9 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

19 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

19 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

23 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

24 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

25 hari lalu

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

25 hari lalu

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

25 hari lalu

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

Fasilitas infrastruktur mudik menjadi perhatian, setelah separuh jalan di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM64 arah Jakarta-Sukabumi, longsor.

Baca Selengkapnya