Pilkada Jawa Timur Telan Dana Hampir Rp 1 Triliun  

Reporter

Senin, 15 Oktober 2012 15:26 WIB

Jembatan Suramadu. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Jawa Timur, Suprayitno, menjelaskan bahwa anggaran untuk penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2013 mendatang mencapai Rp 943 miliar. Jumlah tersebut bahkan hanya untuk satu putaran.

Menurut Suprayitno, dari total anggaran tersebut, sebanyak Rp 646 miliar di antaranya untuk kebutuhan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur dan Rp 206 miliar untuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur. Selebihnya untuk biaya pengamanan, khususnya kepolisian Rp 78 miliar serta TNI yang mem-back-up pengamanan Rp 13 miliar.

"Selanjutnya, angka-angka ini akan kami tetapkan untuk segera bisa dicairkan," kata Suprayitno seusai menghadiri rapat bersama Desk Pilkada di kantor Gubernur Jawa Timur, Senin, 15 Oktober 2012.

Suprayitno menjelaskan pula bahwa bila pelaksanaan pemilihan berlangsung dua putaran atau lebih, anggaran tambahan yang dibutuhkan akan dibicarakan lebih lanjut.

Adapun tahapan proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur akan dimulai pada Februari 2013. Sedangkan pelaksanaan pemilihan pada Agustus 2013.

Ketua Bawaslu Jawa Timur Sri Sugeng Pujiatmiko mengatakan, anggaran terbesar yang digunakan pihaknya adalah untuk honor pengawas lapangan. Jumlahnya 17.006 orang, yang akan dibagi masing-masing dua orang di setiap desa atau kelurahan. Mereka bekerja selama empat bulan. "Setiap orang diberi honor Rp 750 ribu per bulan,” ujar Sri Sugeng.

Bawaslu juga membentuk panitia pengawas (Panswas) di seluruh kabupaten dan kota. Masing-masing kabupaten dan kota terdiri dari tiga orang yang dibantu oleh enam orang staf. Setiap petugas Panwas mendapat gaji Rp 5 juta per bulan.

Di tingkat kecamatan dibentuk Panwascam sebanyak tiga orang, yang akan dibantu staf yang berjumlah empat orang. Gaji setiap petugas Panwascam Rp 1,5 juta per bulan.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terpopuler lainnya:
Novel Baswedan Memburu Koruptor hingga ke Dukun
Begini Cara KPK Melindungi Novel

Novi Amilia Pernah Jadi Sampul Seksi di Popular

Di Balik Jumat Keramat Ada Komjen Sutarman?

Model Berbikini Itu Juga Penyanyi Dangdut

Basuki Pilih Tinggal di Pluit daripada Rumah Dinas

Berita terkait

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.

Baca Selengkapnya

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.

Baca Selengkapnya

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya