Bupati Ingin Beli Wrangler, Anggota DPRD Walk Out  

Reporter

Senin, 15 Oktober 2012 14:54 WIB

Jeep Wrangler 2012 tipe Rubicon yang diluncurkan di Jakarta, Rabu, 7 Maret 2012 (Raju Febrian/TEMPO)

TEMPO.CO, Palopo - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Nursyalam Syamsuddin, mengambil sikap walk out dari ruang rapat paripurna yang digelar di DPRD Luwu Utara, Senin, 15 Oktober 2012. Gara-garanya, ia tidak setuju pemberian anggaran untuk pembelian Jeep Wrangler sebagai mobil dinas bupati.

Rapat paripurna itu dalam rangka laporan Badan Anggaran terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan 2012. Salah satu item dalam pembahasan di Banggar adalah persetujuan pembelian mobil buatan Amerika Serikat seharga Rp 1 miliar itu untuk Bupati Luwu Utara Arifin Junaidi.

Saat ini, Bupati memiliki mobil dinas Toyota Camry dan Toyota Alphard. Harga dua mobil tersebut juga kurang-lebih Rp 1 miliar. Di Luwu Raya, bupati yang menggunakan Jeep Wrangler sebagai kendaraan dinas adalah Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma, yang dibeli beberapa tahun lalu.

Nursyalam Syamsuddin mengatakan, pembelian kendaraan itu tidak substansial. Sebab, masih banyak hal lain yang lebih dibutuhkan, seperti pembuatan jalan, jembatan, atau pengadaan mobil ambulans.

"Saya menolak dengan tegas rencana itu. Pembelian kendaraan operasional bagi Bupati adalah pemborosan. Sebab, kendaraan dinas Bupati sudah ada dua," katanya.

Dia mengakui, kendaraan operasional jenis jip memang cocok untuk kondisi wilayah Luwu Utara yang berpegunungan. Namun, karena kendaraan dinas sudah ada dua, maka pembelian tersebut adalah pemborosan.

"Kenapa bukan sebelumnya jip tersebut dibeli. Bukan Alphard atau Camry. Itu saja yang dijadikan kendaraan operasional atau mobil lain yang harganya tidak terlalu mahal," katanya.

Kepala Bidang Aset pada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, Tafsil, yang dihubungi, mengakui pemerintah memang menganggarkan pembelian jip untuk Bupati.

Menurut dia, mobil tersebut sangat dibutuhkan sebagai kendaraan operasional. Kendaraan yang dimiliki Bupati saat ini tidak dapat menjangkau wilayah yang berada di pegunungan. "Walaupun tergolong mobil mewah, saya pikir itu sangat cocok untuk kondisi wilayah Luwu Utara. Harganya memang mencapai Rp 1 miliar," katanya.

MUHAMMAD ADNAN HUSAIN

Berita Terpopuler

Peluang Anas Jadi Capres Demokrat Tertutup?

Kompolnas Bahas Hasil Investigasi Kasus Novel

Soal Simulator, Puluhan Penyidik Polri Datangi KPK

Solusi SBY untuk Cicak dan Buaya

DPR Hentikan Pembahasan Revisi Undang-Undang KPK







Advertising
Advertising

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

2 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

6 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

9 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

37 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

44 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

48 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

53 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

4 Maret 2024

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya