TEMPO.CO, Yogyakarta- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X menantang para pemuda untuk memberdayakan masyarakat miskin. Sebab, selama ini, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dianggap belum membumi. “Kumpulkan masyarakat miskin, lalu buat proposal, nanti saya bantu,” kata Sultan dalam pelantikan pengurus KNPI DIY pada Sabtu 13 Oktober 2012.
Mereka juga disarankan untuk memperkuat karakter kepemimpinan. Sebab, selama ini, gaya pemuda terlalu banyak mengkritik tanpa memberi solusi. “Onone mung nyengeni pemerintah (adanya hanya memarahi pemerintah),” ujar dia.
Jika karakter kepemimpinan pemuda terbentuk, hal itu bisa menjadi modal berdialog. Modal kepemimpinan itu juga bisa menjadi modal untuk menjadi wakil rakyat dan di kemudian hari bisa menjadi pemimpin yang berkualitas.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat KNPI, Topan Rotorasiko, mengatakan KNPI harus menjadi pelopor pemberantasan korupsi. “Para pemuda harus membangun budi pekerti, nasionalisme, dan kewirausahaan,” ujarnya.
Ketua KNPI DIY, Gusti Kanjeng Ratu Pembayun, mengakui kiprah KNPI belum membumi. “Kami akan menyusun program pemberdayaan masyarakat miskin di Daerah Istimewa Yogyakarta ,” kata Pembayun.
MUH. SYAIFULLAH
Berita terkait
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh
9 hari lalu
Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.
Baca SelengkapnyaSultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional
17 hari lalu
Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?
43 hari lalu
Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.
Baca Selengkapnya60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar
49 hari lalu
Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat
Baca SelengkapnyaKeraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat
50 hari lalu
Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan
27 Februari 2024
Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaSafari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X
26 Februari 2024
Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.
Baca SelengkapnyaMalioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya
14 Februari 2024
Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.
Baca SelengkapnyaIstana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati
13 Februari 2024
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.
Baca SelengkapnyaDiwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem
12 Februari 2024
Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.
Baca Selengkapnya