Hasil Sadap Suap Pajak Bhakti Investama Asli  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 26 September 2012 13:52 WIB

Komisaris Independen PT Bhakti Investama Antonius Z. Tonbeng usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (20/06). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli akustik Joko Sarwono mengatakan rekaman suara hasil penyadapan telepon terhadap orang-orang yang diduga terlibat dalam transaksi suap pajak PT Bhakti Investama cukup identik dengan aslinya.

"Dalam perkara ini enam pasang sampel yang dianalisis semuanya identik," katanya saat bersaksi dalam sidang James Gunarjo, terdakwa suap pajak PT Bhakti, di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 26 September 2012.

Joko mengatakan kesamaan suara antara hasil penyadapan Komisi Pemberantasan Korupsi dengan para pelaku diketahui setelah melalui berbagai analisis sampel suara.

Analisis itu menggunakan berbagai macam pendekatan akustik, di antaranya source filter model, sumber getar, komponen yang mewakili tubuh manusia, kerongkongan, serta frekuensi maupun model pita suara.

"Hasil ini berasal dari perbandingan dua sampel dengan satu identitas yang tidak diketahui dan satunya diketahui," ujar Joko, akademikus dari Institut Teknologi Bandung tersebut.

Sebelumnya, KPK menangkap pegawai Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo bernama Tommy Hindratno di warung makan padang di Jalan Lapangan Ros, Tebet, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Ia bersama kerabatnya diduga menerima Rp 280 juta dari James Gunarjo, konsultan pajak PT Bhakti, perusahaan milik pengusaha Hari Tanoe. Keduanya pun ditetapkan sebagai tersangka dan kini sudah duduk di kursi pesakitan.

Dalam persidangan sebelumnya, KPK memperdengarkan rekaman percakapan via telepon hasil sadapannya. Dalam rekaman terdengar pria bernama James berbicara dengan sosok yang dia panggil "Pak Anton". Rekaman itu menyebut komisi sepuluh persen dan pengaturan perhitungan pajak di pengadilan pajak.

Namun "Pak Anton" yang diduga adalah Komisaris Independen PT Bhakti Investama, Antonius Z. Tonbeng, menyangkal rekaman hasil penyadapan tersebut. Antonius dalam persidangan berkukuh tidak mengenali suara tersebut.

Joko adalah akademisi yang selama ini menjadi ahli bagi KPK maupun Markas Besar Polri untuk menganalisis suara hasil penyadapan. Ia mengaku menggunakan perangkat lunak penguji suara yang berasal dari Amsterdam, Belanda. "Pengujian kami menggunakan standar FBI (Biro Penyelidik Amerika," ujarnya.

Joko mengatakan suara seseorang yang disadap bisa saja direkayasa. Namun, "Pengubahan suara hanya bisa dilakukan tiga sampai enam menit," ujar dia. "Setelah itu akan terdapat kesamaan komponen suara asal."

TRI SUHARMAN

Berita Terpopuler

Enam Pembesar Polri Bisa Terseret Kasus Simulator

Menteri Purnomo Ancam Wartawan Jakarta Post?

Jokowi-Basuki Akan Kembangkan Kereta Api

Sebelum Meninggal, Alawy Tak Sempat Cium Sang Ibu

Pangkas Kewenangan KPK, DPR Dinilai Lucu





Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya