TEMPO Interaktif, Ambon:Sekitar pukul 10.30 WIT ditemukan sebuah bom di dekat rumah dr. Alex Manuputty, Pimpinan Eksekutif Front Kedaulatan Maluku (FKM), di Kelurahan Kudamati, Ambon. Saksi mata di lokasi kejadian, Damaris Solisa, kepada Tempo News Room menuturkan, sekitar pukul 06.30 WIT seorang wanita yang diketahui bernama Marici Luhukai, mendatangi rumahnya meminta untuk menumpang mandi. Setelah wantia itu pergi, warga kemudian menemukan bom yang terletak di samping rumah keluarga Solisa yang berdekatan dengan rumah dr. Alex Manuputty.Bom dibungkus koran dan diletakkan dalam plastik hitam berhasil dijinakkan oleh Tim Gegana Polda Maluku. Sementara Marici Solisa diamankan untuk dimintai keterangan. Kapolres Pulau Ambon dan Lease, AKBP Leonidad mengakui wanita tersebut kini sedang diamankan di Polres untuk dimintai keterangan. Namun belum ada bukti-bukti yang kuat bahwa dia adalah tersangka.Sementara itu, pada waktu yang hjampir bersamaan sebuah benda yang dicurigai bom ditemukan di depan Mapolda Maluku. Keberadaan benda tersebut sempat membuat panik warga yang beraktivitas pada lokasi yang juga berdekatan dengan Pasar Kaget Batumeja. Setelah diurai oleh Tim Gegana, benda tersebut ternyata bukan bom, hanyalah beberapa buah kedondong dan ketimun. Hingga kini, warga kota Ambon masih tetap trauma dengan terror-teror bom yang selama ini dilakukan baik melalui telepon maupun aksi peledakan bom lainnya. Aparat keamanan masih terlihat melakukan penyisiran angkot-angkot untuk mengantisipasi aksi-aksi peledakan bom lainnya di Ambon.Jonathan Tempo News Room
Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang
29 April 2015
Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang
"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.