Pamor Ical Tak Naik, Daerah Kudu Tanggung Jawab  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 19 September 2012 15:56 WIB

Idrus Marham. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, pengurus Golkar di daerah ikut bertanggung jawab jika elektabilitas calon presiden dari partainya, Aburizal Bakrie, tak kunjung naik. Menurut dia, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar harus bertanggung jawab karena mereka ikut memilih Ical, sapaan Aburizal.

"Mereka pelaku lapangan. DPD yang punya suara, kan? Mereka sendiri yang memutuskan. Mereka yang mensosialisasikan. Kalau begitu, seluruh keluarga Partai Golkar bertanggung jawab. Bukan hanya Bang Ical," ujarnya saat konferensi pers soal Rapimnas Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa malam, 18 September 2012.

Elektabilitas Ical yang tak kunjung membaik menjadi salah satu penyebab munculnya suara untuk mengevaluasi pencapresan Ical. Suara ini menggema menjelang Rapimnas pada Oktober mendatang. Idrus membantah adanya evaluasi terhadap pencalonan Ical. "Tidak ada evaluasi, keputusan Rapimnas sudah final," ujarnya.

Elektabilitas Ical sendiri sampai saat ini terus meningkat. Dengan intensifikasi sosialisasi Ical ke daerah-daerah, elektabilitas Ical terus membaik. Bahkan, dia optimistis elektabilitas Ical melewati calon kuat, seperti Prabowo Subianto dan Megawati Soekarno Putri. "Dari calon yang ada, hampir seimbang. Kan sudah 3 besar. Megawati, Prabowo, dan Ical. Bisa terlewati semuanya," katanya.

Golkar berencana menggenjot kegiatan sosialisasi untuk pemenangan pemilu legislatif dan presiden pasca-Rapimnas Oktober besok. Golkar berniat menggelar tiga kegiatan kekaryaan di tiap kabupaten atau kota se-Indonesia setiap bulan. "Totalnya ada 1400 kegiatan kekaryaan tiap bulan."

Lantas, bagaimana jika elektabilitas Ical tak kunjung meningkat? Idrus mengatakan Golkar yakin hal ini tak akan terjadi. Karena itu, Golkar tak perlu membuat strategi cadangan. "Tidak ada itu, justru karena Golkar dewasa maka punya keyakinan politik. Tidak ada langkah yang diambil selain keyakinan politik."

FEBRIYAN

Berita lain:

Kalla: Jadi Gubernur Jakarta Tak Susah-Susah Amat

Beri Masukan Jokowi, ProJakarta Undang Jusuf Kalla

"Haiya Ahok" Bikin Nachrowi Populer di Internet

Jokowi: Ada Kejutan di Pilkada Putaran Kedua

Kunjungi Non Muslim, Foke Redam Efek "Haiya Ahok''

Bantah Selebaran, MUI Akui Kesepakatan untuk Foke

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya