Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung dalam acara Deklarasi Calon Presiden dari partai Golkar di Sentul International Convention Center, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/7). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO , Jakarta: etua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengatakan evaluasi pencalonan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden baru bisa dilaksanakan pada Juli 2013 mendatang. Alasannya, butuh waktu setahun bagi partai untuk melihat lebih obyektif pertumbuhan tingkat keterpilihan Ketua Umum Golkar itu di publik.
“Kalau evaluasi pada Rapimnas Oktober 2012 nanti rasanya itu terlalu dini,” kata Akbar saat dihubungi, Ahad, 16 September 2012.
Akbar mengatakan rapat pimpinan nasional yang akan digelar di Jakarta Hall Convention Center pada 18-19 Oktober seharusnya lebih fokus membahas mekanisme dan kriteria rekrutmen calon legislatif. Apalagi proses pendaftaran calon legislatif di Komisi Pemilihan Umum dilaksanakan April nanti. Rapimnas juga harus membahas strategi partai memenangkan pemilu dan pemilihan presiden 2014.
Sebelumnya sempat muncul keinginan dari sejumlah kader agar pada rapimnas Oktober mendatang Golkar menggelar evaluasi pencalonan Aburizal sebagai presiden. Apalagi berdasarkan sejumlah survei, tingkat keterpilihan Aburizal masih di bawah calon presiden dari partai lain. Bahkan Aburizal masih bersaing ketat dengan mantan ketua umum Golkar, Jusuf Kalla.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Zainal Bintang termasuk salah satu yang mendorong agar pencalonan Aburizal segera dievaluasi. Menurut Zainal, buruknya peningkatan elektabilitas Aburizal merupakan bukti lemahnya sosok pengusaha itu menjadi calon presiden. "Kalau peningkatan elektabilitas Aburizal terus seret, bisa jadi Golkar tersandera,” kata dia.
Zainal menyarankan agar Rapimnas keempat Oktober mendatang dimanfaatkan partai untuk evaluasi pencalonan. Apalagi saat ini Aburizal tengah dirundung tsunami bisnis yang ditenggarai akan menurunkan kinerja dan konsentrasinya mengurus partai.
Akbar pun tak keberatan jika evaluasi pencalonan Aburizal dilakukan pada rapimnas nanti. Evaluasi bisa terjadi jika dalam rapimnas muncul usulan dari salah satu DPD I yang punya hak sebagai peserta aktif dalam rapimnas. Jika tidak usulan, artinya pencalonan Aburizal sudah sesuai mekanisme dan disepakati bulat. “Tinggal lagi partai menyiapkan langkah-langkah untuk mensosialisaskan dan menyukseskan pencapresan Aburizal,” ujarnya.
Evaluasi menyeluruh tentang pencalonan Aburizal, Akbar menjelaskan, baru bisa diagendakan pada Juli 2013. Evaluasi itu akan meninjau sejauh mana pertumbuhan elektabilitas Aburizal. “Seandainya tidak ada tanda-tanda naik bisa saja dibahas strategi yang dilakukan untuk menjamin elektabilitas Golkar tetap bagus dalam pemilu dan pilpres.”