Golkar Tak Akan Copot Zulkarnaen Djabar  

Reporter

Sabtu, 8 September 2012 06:17 WIB

Zulkarnaen Djabar ditahan di Rutan Jakarta Timur Cabang Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta terhitung sejak Jumat (7/9). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya Nurul Arifin mengatakan partainya tak akan mencopot Zulkarnaen Djabar dari Dewan Perwakilan Rakyat. Golkar pun menyerahkan sepenuhnya nasib Zulkarnaen kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Saat ini, belum ada rencana apa-apa dari fraksi tentang status keanggotaannya di DPR RI. Kita tunggu saja prosesnya, kami berharap yang terbaik," ujarnya melalui pesan pendek, Jumat, 7 September 2012.

Komisi Pemberantasan Korupsi menahan Zulkarnaen Djabar kemarin. Anggota Komisi VIII DPR ini dituding menyalahgunakan kewenangannya untuk memenangkan perusahaan milik anaknya, Dandy Prasetya, dalam tender pengadaan Al-Quran di Kementerian Agama pada 2011 dan 2012. Selain itu, dia juga diduga bermain dalam proyek pengadaan laboratorium komputer di kementerian yang sama.

Nurul mengatakan Golkar menghormati langkah penahanan terhadap Zulkarnaen ini. Menurut dia, Golkar meminta agar KPK juga menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Karena itu, dia berharap, apa yang ditudingkan kepada Zulkarnaen tak benar.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada KPK. Namun prinsip untuk menghormati asas praduga tak bersalah hendaknya dijunjung tinggi. Semoga tuduhan-tuduhan itu keliru adanya," katanya.

Nurul mengatakan tindakan Zulkarnaen itu merupakan tindakan pribadi dan tak ada hubungannya dengan Golkar. Dia mengatakan Golkar tak ingin mendapatkan sumbangan yang berasal dari sumber tak halal seperti itu.

"Menurut saya, tidak benar itu. Perkara ini sangat individual dan tak terkait dengan partai. Istilah pasang badan terlalu berlebihan," ujarnya. "Partai tidak menginginkan sumbangan dari siapa pun yang sumber keuangannya tidak jelas.”

Soal bantuan hukum, Golkar tak akan memberikan bantuan karena Zulkarnaen sudah menunjuk pengacaranya sendiri. "Partai tidak memberikan bantuan hukum karena yang bersangkutan sudah menunjuk penasihat hukumnya sendiri," katanya.

FEBRIYAN

Berita lain:
Demokrat DIY Cari Aktor Penggembos Partai

Ilmuwan Mereka Mimpi Tikus

Keputusan Arsenal Jual Van Persie-Song, Disesali

Golkar: Naik Turun Bisnis Bakrie Itu Biasa

Ke DC United, Andik Tak Ikut Main Lawan Malaysia

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

3 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

22 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

23 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

24 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

33 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

39 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya