Mindo Rosalina Manulang saat menjadi saksi terdakwa Muhamammad Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta, (16/1). ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban menjamin Mindo Rosalina Manulang akan hadir jika keterangannya dibutuhkan dalam persidangan dengan tersangka Angelina Sondakh. Angelina adalah terdakwa kasus Wisma Atlet dan pengadaan perangkat laboratorium di sejumlah perguruan tinggi negeri. “Insya Allah bisa hadir dalam sidang nanti,” ujar anggota LPSK bidang Bantuan, Kompensasi, dan Restitusi, Lili Pintauli Siregar, saat dihubungi Tempo, Rabu, 7 September 2012.
Lili menyatakan tak ada pengamanan khusus terhadap Rosa menjelang rangkaian sidang mantan Puteri Indonesia itu. “Lagipula, belum tentu keterangan Rosa langsung dibutuhkan,” kata Lili. Rosa, kata Lili, saat ini tengah mempelajari lagi seluruh keterangan yang pernah dia sampaikan kepada penyidik.
Menurut Lili, Rosa tak lagi mengalami tekanan dari pihak-pihak yang merasa terancam dengan keterangannya. “Tidak ada intimidasi langsung terhadap Rosa, tapi kita tidak tahu kalau terhadap keluarganya,” kata Lili. Ia berjanji akan tetap melakukan upaya perlindungan agar Rosa tetap bisa bersaksi. Lili tak mau menyebut lokasi Rosa yang masih dilindungi lembaganya. “Aman dalam lokasi yang kami rahasiakan,” ujarnya.
Sidang perdana mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini akan digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 7 September 2012. Angie, sapaan Angelina Sondakh, menjadi tersangka kasus suap pembahasan anggaran pengadaan alat laboratorium di 17 perguruan tinggi negeri di Kementerian Pendidikan serta pembangunan Wisma Atlet SEA Games Palembang di Kementerian Pemuda dan Olahraga. KPK menduga Angie telah menerima suap Rp 6 miliar.
Rosa yang menjadi terpidana Wisma Atlet mengaku pernah berhubungan melalui BlackBerry dengan Angelina. Percakapan itu membahas berbagai proyek di perguruan tinggi. Rosa menyatakan pada 22 Juni 2010 Angie pernah meminta jatah “apel Malang” dan “apel Washington” melalui BlackBerry Messenger. Apel Malang, kata Rosa merujuk pada uang dalam kurs rupiah, sedangkan apel Washington berarti uang dengan kurs dolar. Namun, Angie membantahnya. Dia bahkan mengaku tidak memiliki Blackberry saat itu.
