Boediono Pimpin Konferensi Kesehatan WHO

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 4 September 2012 09:21 WIB

Wapres Boediono memberikan arahan pada pertemuan dengan muspida Aceh di Banda Aceh, Jumat (13/4). ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Presiden Indonesia Boediono hari ini, Selasa, 4 September 2012, dijadwalkan akan berbicara di Konferensi Internasional Kesehatan yang digelar Badan Organisasi Kesehatan dunia (WHO) di Yogyakarta. Acara bertajuk "30th Meeting of Ministers of Health of Countries of South East Asia Region dan 65th Session of the WHO Regional Committee for South East Asia Region" itu dipusatkan di pendopo Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta.

Selama empat hari, kata juru bicara Pemerintah DIY, Kuskariati, acara itu akan dihadiri para menteri dan pakar kesehatan dari Asia Tenggara. Masalah yang dibahas antara lain soal penanganan kesehatan di tiap negara. "Juga ajang transfer metode serta ilmu penanganan, baik medis dan sosial,” kata dia, Senin, 3 September 2012.

Beberapa isu utama yang jadi bahasan adalah soal eradikasi polio, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan, kebijakan terkait penyakit tidak menular, pandemi influenza,dan intensifikasi imunisasi rutin. "Juga soal peraturan kesehatan internasional dan peran WHO dalam menghadapi keadaan darurat," kata dia.

Menurut staf komunikasi World Health Organization (WHO) Indonesia, Nursila Dewi, ada beberapa tantangan global yang saat ini dihadapi WHO. Di antaranya, besarnya jumlah penduduk lanjut usia akan berpengaruh pada sektor kesehatan dan keadaan ekonomi masyarakat, termasuk meningkatnya risiko penyakit tidak menular.

"Pada 2015, diperkirakan jumlah penduduk lanjut usia mencapai 1.200 juta jiwa. Negara diharapkan dapat melaksanakan peningkatan standar kesehatan ke tingkat tertinggi, selain kesejahteraan bagi penduduk dunia," kata dia.

Pada 2015, dia melanjutkan, jumlah penyakit tidak menular diprediksi mencapai 50 persen dari total penyakit di dunia. Sekitar 36 juta dari 57 juta kematian pada 2008 disebabkan faktor itu. Di antaranya karena konsumsi tembakau, alkohol, diet tak sehat, dan kurangnya kegiatan fisik.

Negara-negara yang termasuk dalam kawasan Asia Tenggara, berdasarkan pembagian WHO, adalah Bangladesh, Bhutan, Korea Utara, India, Indonesia, Maladewa, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Timor Leste.

PRIBADI WICAKSONO






Advertising
Advertising

















Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

23 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya